Generasi Muda Produktif Jadi Sasaran Gerakan Anti AIDS
Tes : Tes HIV/AIDS dilakukan oleh petugas medis di Purbalingga dalam kesempatan insidental, seperti tahun lalu.-DOK. AMARULLAH/RADARMAS-
PURRBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID-HIV/AIDS masih menjadi momok yang menakutkan bagi umat manusia hingga saat ini. Belum ditemukannya obat yang dapat mengobati menjadi salah satu alasan kasus virus HIV masih ada hingga kini. Karenanya, Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga terus mengkampanyekan gerakan anti AIDS, untuk sasaran terutama generasi muda produktif.
Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga, dr Jusi Febrianto MPH menjelaskan, diperlukan upaya untuk membangun kesadaran tentang bahaya dan cara pencegahan HIV/AIDS sejak dini. Pihaknya mengkampanyekan jangan ada stigmatisasi pengucilan Orang Dengan HIV AIDS (ODHA).
"Prinsipnya jangan kucilkan ODHA. Semua sudah paham penularan virus tersebut, jadi bisa mengambil cara terbaik agar tidak mengucilkan ODHA," katanya, Rabu 17 Mei 2023 siang.
Kemudian bagi yang sudah terjangkit, pengobatan rutin bagi pengidap HIV saat ini efektif dengan ARV. Harapannya, dengan pengobatan ARV, mampu mencegah orang jatuh ke sindrom AIDS yang parah.
Antiretroviral (ARV) merupakan bagian dari pengobatan HIV dan AIDS untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam darah sampai tidak terdeteksi.
"Sasaran kampanye kami semua kalangan masyarakat. Terutama kepada generasi muda yang produktif. Terus kami lakukan sampai tingkat sekolah," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hingga tahun 2023 ini, rekap jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Purbalingga sejumlah 769 orang. Faktor resiko penyebab masih didominasi dari kebiasaan heteroseksual. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: