Tim Rescue Dilatih Penyelematan di Bawah Air

Tim Rescue Dilatih Penyelematan di Bawah Air

Kepala Basarnas membuka latihan Operasi SAR di bawah air. -BASARNAS CILACAP UNTUK RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kasus kecelakaan laut di Kabupaten CILACAP dinilai cukup tinggi. Kondisi ini pun membuat personil SAR harus mempu meningkatkan kualitas sumber dayanya untuk memaksimalkan kemampuan. 

Untuk itu, sejumlah rescue Basarnas Cilacap dilatih untuk meningkatkan kemampuannya untuk melakukan pertolongan di bawah air. Pelatihan ini dilaksanakan selama empat hari, mulai Selasa 9 Mei - 12 Mei 2023. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, melihat luasnya wilayah kerja Basarnas Cilacap, jumlah personil rescue saat ini masih belum ideal. 

BACA JUGA:Dapat Saldo DANA Gratis CAIR Rp 150 Ribu, Cek Caranya di Sini

"Kegiatan ini tujuannya untuk menguji prosedur pencarian dan pertolongan di bawah air, kemudian untuk menguji kesiapsiagaan petugas dalam kemampuan operasional sarana pertolongan serta meningkatkan kompetensi petugas dalam operasi SAR," katanya.

Adah mengatakan, para rescue pun nantinya akan dilatih dan diuji bagaimana melakukan pertolongan dengan praktek secara langsung di bawah air. 

"Kita ada materi dan ada prakteknya. Skenarionya, nanti latihan SAR kecelakaan di kapal. Selain bertempat di kolam renang, juga akan terjun langsung ke perairan di Teluk Penyu," katanya. 

BACA JUGA:Website Penghasil Saldo DANA GRATIS, Cuan Rp250 Ribu Tiap Hari, ASYIK BANGET!

Dengan pelatihan tersebut, diharapakan, para personil rescue dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan operasi SAR. 

Adah menambahkan, pihaknya pun meminta kepada sejumlah pengguna jasa kelautan supaya dapat menerapkan standar operasional prosedur yang ada. Hal ini bertujuan agar kejadian kecelakaan laut di wilayah Kabupaten Cilacap berkurang. 

BACA JUGA:Cara Mendaftar untuk Mendapatkan Saldo Dana Gratis Secara Langsung

"Misal bagi pengguna jasa angkutan wisata laut, perlu diperhatikan kelengkapannya, seperti selalu mengecek kondisi kapal, pelampung selalu disiapkan untuk wisatawan, kemudian penumpang jangan melebihi kapasitas, tekong nya juga harus ahli. Begitupun bagi nelayan, selalu pantau kondisi cuaca dari BMKG," imbuh Adah. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: