Kota Purbalingga Butuh Jalur Khusus Sepeda, Begini Penjelasannya

Kota Purbalingga Butuh Jalur Khusus Sepeda, Begini Penjelasannya

Pesepeda melintas di Jalan Jenderal Soedirman kota, jalur mereka masih bercampur dengan jalur kendaraan lainnya.-AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Jalan raya di Kabupaten PURBALINGGA, khususnya di kota dan sekitarnya, membutuhkan jalur khusus sepeda. Tujuannya agar lalulintas lebih tertata dan rapi serta menjaga keamanan pesepeda.

Kepala Dinas Perhubungan Purbalingga, Raditya Widayaka melalui Kabid Lalulintas, Sunarno menjelaskan, ketika harus direalisasikan, masih membutuhkan koordinasi yang intensif dengan instansi lainnya. Misalnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Satuan Polisi Pamong Praja dan instansi luar seperti Satlantas Polres Purbalingga.

“Kami masih lakukan pembasan intensif dengan pihak terkait. Karena harus melihat kondisi jalan, prasarana yang bisa mengganggu pesepeda dan lainnya,” katanya, Minggu 29 Januari 2023.

Lebih lanjut dikatakan, saat akan ada jalur khusus sepeda, tidak semudah hanya memberikan rambu dan marka jalur sepeda. Namun harus dipertimbangkan kajian lalulintas, kepadatan, lebar jalan dan kondisi lainnya.  

Sebelumnya, tahun 2019 silam pernah muncul wacana semua ruas jalan di kota akan diberikan jalur khusus sepeda. Tentunya dengan tetap memperhatikan pertimbangan kondisi di lapangan. Jalur sepeda itu akan dibuat di jalan Jenderal Soedirman, dan jalanan di kota lainnya.

Namun di jalan yang sudah ada mediannya, jalur sepeda akan diatur jam operasionalnya. Misalnya, di Jensoed, jalur sepeda hanya dipergunakan mulai pukul 04.00- 08.30. Pengaturan waktu dimaksudkan untuk mengakomodir parkir. Karena jika siang jalur itu digunakan untuk parkir. Kalau di jalan yang tidak ada mediannya, maka jalur sepeda bisa berlaku 24 jam.

Kedepan, ketika jalur khusus sepeda terwujud, maka jalan akan dikurangi paling sedikit 1 meter untuk lebarnya. Lalu selain diberi rambu juga beberapa sudah tersedia, alam pemarkir sepeda. “Saya yakin akan terwujud, hanya saja butuh kajian mendalam dan melibatkan semua stakeholder. Tak hanya dipikir Dinas Perhubungan,” katanya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: