Tanah Terus Bergerak, Pembangunan Jembatan Bailey Karangkobar Banjarnegara Dihentikan

Tanah Terus Bergerak, Pembangunan Jembatan Bailey Karangkobar Banjarnegara Dihentikan

BANJARNEGARA - Tanah yang terus bergerak, membuat pembangunan jembatan bailey di Desa Paweden Kecamatan Karangkobar dihentikan. Semula jembatan bailey yang menggunakan sistem knock down atau bongkar pasang, dibangun di lokasi tersebut. Tujuannya agar arsu lalu-lintas dari kedua arah bisa lewat secara berpapasan. Sebab saat ini separuh badan jalan ambles ke jurang dengan kedalaman sekitar 50 meter, sehingga kini harus dilakukan sistem buka tutup. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjarnegara, Bawono mengatakan, kondisi wlayah di Banjarnegara memang rawan longsor dan tanah bergerak. "Di Paweden sudah berulang kali dilakukan perbaikan. Namun karena tanahnya yang tidak stabil dan terus bergerak, hasilnya kurang memuaskan," kata dia. Menurut dia, berbagai teknik juga sudah dilakukan, antara lain dengan membangun talud dan membeton jalan. Namun upaya tersebut ternyata tidak mampu mengatasi masalah yang ada. Demikian upaya terakhir dengan membangun jembatan bailey. Ternyata tiang pancang dan tiang jembatan yang terbuat dari baja miring mengikuti pergerakan tanah, sehingga akhirnya pembangunan jembatan dihentikan. Dia berharap ada solusi yang lebih permanen untuk mengatasi masalah ini. Misalnya dengan membuat jalur baru menggantikan jalur yang rawan longsor "Saya berharap ada solusi yang bisa permanen untuk mengatasi masalah ini. Sehingga masyarakat pengguna jalan merasa aman dan nyaman," ujarnya. Kapolsek Karangkobar, AKP Purwono mengatakan, tanah di lokasi tersebut memang selalu bergerak. "Ya memang tanahnya gerak terus, jadi pembangunan jembatan daruratnya berhenti," paparnya. (drn/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: