Duh, Sudah Jadi Perwira Paspampres Malah Rudapaksa Prajurit Kostrad, Ini Kronologi Lengkapnya

Mendengar kabar itu, spontan Letda Caj (K) GER menangis.

Saat menerima informasi neneknya meninggal, posisi Letda Caj (K) GER sedang berada dalam mobil menuju Garuda Wisnu Kencana (GWK) untuk keperluan survei lokasi. 

Di dalam mobil tersebut, Letda Caj (K) GER bersama Kolonel (Mar) D, Mayor Inf Bagas Firmasiaga dan driver. 

Posisi Mayor Inf Bagas Firmasiaga duduk di samping Letda Caj (K) GER.

Saat Letda Caj (K) GER menangis, Mayor Inf Bagas Firmasiaga berusaha menenangkan prajurit wanita Kostrad abituren Akmil 2021 tersebut. 

Mayor Inf Bagas Firmasiaga memberikan memberikan tisu dan mengusap kepala Letda Caj (K) GER.

Di dalam mobil itu, Mayor Inf Bagas Firmasiaga juga mencoba  merangkul tubuh Letda Caj (K) GER. Namun, upaya itu ditepis oleh Letda Caj (K) GER.

Jadi, sejak Mayor Inf Bagas Firmasiaga kenal dengan Letda Caj (K) GER, Perwira Paspampres itu selalu berusaha "Mepet" sang Kowad, namun selalu ditolak. 

Namun, Letda Caj (K) GER, prajurit wanita Kostrad ini kemudian tidak melawan saat diperkosa Mayor Bagas di sebuah kamar hotel. 

Ketika itu, Letda Caj terbangun dari tidur dengan perasaan kadet dan terkejut. Dia terbangun dan mendapati tubuhnya sudah tidak dibalut oleh pakaian.

Pakaian Letda Caj dilucuti oleh Mayor Bagas Firmasiaga, pelaku perkosaan yang kini sudah ditangani secara hukum. 

Kasus perkosaan Prajurit Kostrad oleh Perwira Paspampres itu menyedot perhatian publik. 

Mayor Inf Bagas Firmasiaga pun terancam dipecat dari TNI. Tidak hanya itu, dia juga akan menjalani hukuman tindak pidana pemerkosaan. 

Namun demikian, ada pernyataan publik terkait kasus pemerkosaan tersebut.

Yakni, kenapa Letda Caj (K) GER tidak melawan saat tubuhnya digerayangi dan diperkosa oleh Mayor Bagas Firmasiaga? 

Sumber: