Study Tour Kerap Jadi Bahan Aduan Beban Orang Tua, Ini Kata Kemenag Banyumas
Ilustrasi kantor Kemenag Banyumas -Foto Twitter Kemenag Banyumas -
PURWOKERTO - Di banyak satuan pendidikan, termasuk madrasah, kegiatan study tour kerap dijadikan bahan aduan.
Di MAN 3 Banyumas, terkait dengan kegiatan study tour, pihak madrasah menyebutnya sebagai kegiatan pembelajaran di luar madrasah.
Waka Humas MAN 3 Banyumas, Sri Budiman, SPd menegaskan kegiatan pembelajaran di luar madrasah bukan semata-mata refreshing.
Melainkan, kata dia, sebagai sarana untuk mengumpulkan data sebagai dasar penyusunan karya tulis.
BACA JUGA:Bansos, Baru 100 Ribu KPM Dapat PKH, dan 247 Ribu Warga Dapat BPNT di Banyumas
"Dan pihak madrasah tidak memaksa siswa untuk ikut kegiatan pembelajaran di luar madrasah ke satu tempat misalnya ke Bali," tegasnya.
Sri menjelaskan kegiatan pembelajaran di luar madrasah merupakan wujud pelunasan tuntutan kurikulum tingkat MA yang menyatakan bahwa siswa MA harus menyusun karya ilmiah berupa karya tulis.
BACA JUGA:Kusmiarto Terjebak Banjir Karena Jembatan Putus di Sungai Kawung dan Sungai Arus
Kasi Pendidikan Madrasah KanKemenag Banyumas, H Edi Sungkowo, MPd mengatakan terkait aduan kewajiban study tour di madrasah dipastikannya tidak seperti yang disampaikan.
Pihaknya tegas mengingatkan madrasah agar tidak terlalu membebani siswa juga orangtua.
BACA JUGA:Dramatis, Terjebak 5 Jam Saat Banjir di Pekuncen Banyumas, Kusmiarto Akhirnya Berhasil Dievakuasi
Untuk sesuatu hal yang dirasa mengganjal, sarannya orangtua atau siswa langsung mengkomunikasikannya kepada madrasah atau langsung ke KanKemenag Banyumas.
BACA JUGA:Kisah Balita dari Candinata Purbalingga Idap Kanker Mata, Orang Tua Hanya Penderes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: