Cerita Warga Terdampak Potensi Longsor Eks Tambang Ilegal di Karangrau Banyumas: Kembalikan Rasa Aman Kami

Cerita Warga Terdampak Potensi Longsor Eks Tambang Ilegal di Karangrau Banyumas: Kembalikan Rasa Aman Kami

Kondisi pekerjaan talud eks tambang pasir dibelakang rumah Suryani Rt 3 Rw 3 Desa Karangrau, Kamis (10/11/2022). Ahmad Erwin/Radarbanyumas--

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID- Suryani (45) warga Rt 3 Rw 3 Desa Karangrau Banyumas tidak pernah menyangka jika rumahnya akan terdampak potensi longsor akibat kegiatan eks tambang pasir ilegal yang berada tepat di belakang rumahnya.

Dengan nada terbata-bata dan raut wajah sedih Suryani menceritakan, jika beberapa kali sejak musim penghujan ini, rumahnya mengalami retakan-retakan. 

BACA JUGA:Pasangan Suami Istri Nekat Naik Sepeda, Demi Muktamar Muhammadiyah Solo

"Retakan tiap hari tambah, meskipun tidak terlihat tembus ke belakang, soalnyakan retakannya kecil dan tiap hari tambah melebar, tambah melebar, dan kejadian retakan terakhir itu kemarin baru dua hari yang lalu, retaknya gak cuma satu dua, sekali retak itu langsung banyak," katanya, Kamis (10/11). 

Padahal dari tahun 2011 Ia dan keluarganya menempati tempat itu aman-aman saja. Namun hal itu berubah sejak adanya tambang pasir ilegal yang beroperasi pada tahun 2021 lalu itu. 

Karena dampaknya, setiap hujan turun Ia bersama dengan keluarganya dan dua penghuni rumah lainnya yang berada dibibir tebing eks galian pasir itu terpaksa harus mengungsi. 

BACA JUGA:Pengaspalan Jalan Gatot Subroto Rampung Hari Ini, Pengguna Kendaraan Diminta Melintas di Jalan Yos Sudarso

"Ngungsi terus, kalau hujan itu ngungsi terus apalagi kalau hujan besar sama angin itu, rasanya tidak karuan, rasanya takut," ungkapnya. 

Meskipun saat ini sudah ada tindak lanjut dari pemilik eks tambang untuk membuat talud menahan, namun tetap saja tidak membuat rasa khawatirnya hilang. 

Pasalnya tembok penahan yang dibangun oleh pemilik eks tambang itu, tidak sesuai spesifikasi yang direkomendasikan oleh DPU Banyumas. 

BACA JUGA: Lestarikan Tradisi, Bangun Rumah Relokasi Korban Longsor di Banjarpanepen Tunggu Perhitungan Tanggal Baik

"Tetapi tetap saja masih khawatir, soalnya kemarin dibilangin dari pemerintah, paling lama itu taludnya bertahan 3 sampai 5 tahun lah. Jadi kita masih khawatir, apalagi retakan juga masih ada," terangnya. 

Dan dengan adanya bantuan pengungsian dari Pemkab Banyumas melalui BPBD Kamis (10/11) hari ini, itu membuatnya sedikit lega. 

"Ya alhamdulillah terimakasih, sedikit membuat legalah," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: