Pemeliharaan Jalan Diprioritaskan yang Darurat
Kendaraan besar melintasi jalan DR. Gumbreg Purwokerto yang rusak (2/11/2022). Jalan Dr. Gumbreg akan ditangani bertahap, dimulai dari simpang Pabuwaran-Sunan Ampel-Bonang, hingga Dr. Gumbreg-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -
PURWOKERTO- Masuk musim hujan, semakin banyak aduan terkait jalan berlubang di lapak aduan. Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Riyatno menyampaikan, untuk penanganan pemeliharaan jalan, diprioritaskan yang darurat atau membahayakan pengguna jalan.
"Seperti di Jalan KS Tubun banyak aduan masuk, sudah kami tangani," ujarnya.
Dia menuturkan, jika sedang ada proses pemeliharaan jalan di satu tempat, kemudian ada aduan dengan kondisi jalan lebih parah, segera menangani aduan tersebut.
"Pemeliharaan jalan tidak mesti sesuai dengan yang dijadwalkan," tuturnya.
Untuk pemeliharaan jalan, dilakukan penambahan lubang jalan. Hal itu lebih baik dari pada membiarkan jalan berlubang. Sebab bisa membahayakan pengguna jalan saat melintasi jalan yang berlubang.
Sebelumnya, Jalan Dr Gumbreg yang jadi salah satu akses ke Rumah Sakit Margono Soekarjo dari Dukuh Waluh, banyak dijumpai lubang. Menyulitkan motor maupun mobil yang melintas.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Riyatno mengatakan, Jalan Dr Gumbreg masuk paket pengerjaan yang sedang berjalan. Di mana pengerjaan dimulai dari Jalan Sunan Ampel traffic light Pabuwaran. Menuju Jalan Sunan Bonang, Jalan Raden Patah, sampai Jalan Dr Gumbreg.
"Sekarang baru dikerjakan sampai jembatan Sungai Pelus," katanya.
Untuk pengerjaan kali ini, sampai menambah personil. Sekarang yang sudah masuk musim hujan, perlu dikebut untuk pemeliharaan jalan. Pasalnya banyaknya curah hujan, mempengaruhi kondisi aspal, dan bisa membuat jalan berlubang.
"Kami tidak asal tambah personil, paling tidak yang paham pengaspalan," imbuh Riyatno.
Sampai saat ini pemeliharaan jalan sudah dilakukan di Jalan Jend Sudirman Barat, Riyanto, Kamandaka, Bobosan, Sakalputung, dan Kalibagor. Serta di luar perkotaan Purwokerto di jalan Lingkar Wangon Timur, Kemranjen, dan di Jalan Desa Danaraja. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: