Sempat Kecelakaan, Siswi Banyumas Raih Juara Harapan III Video Islami Nasional

Sempat Kecelakaan, Siswi Banyumas Raih Juara Harapan III Video Islami Nasional

Yuli Astuti siswi dari SMK Wijaya Kusuma Jatilawang menerima reward dari KaKanKemenag Banyumas atas prestasi juara harapan III video Islami tingkat nasional, Senin (31/10)-Foto Yudha Iman/ Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Bertempat di halaman KanKemenag Banyumas, Senin (31/10) pagi dua siswi Banyumas yang berprestasi pada lomba video konten moderasi beragama dan video konten Islami tingkat nasional diadakan Kemenag RI mendapat reward dari KaKanKemenag Banyumas.

KaKanKemenag Banyumas, H Aziz Muslim, SAg MPdI bersyukur momentum-momentum istimewa menjelang Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag RI lalu Hari Santri Nasional juga Hari Sumpah Pemuda, Banyumas mendapat kado indah dengan prestasi nasional dari siswi SMAN 2 Purwokerto bernama Elva Angie Calista dan siswi SMK Wijaya Kusuma Jatilawang yaitu Yuli Astuti.

BACA JUGA:Begini Kronologi Kecalakaan Maut Bus Vs Motor di Jalan Raya Ajibarang

"Alhamdulillah keduanya mampu andil menyumbang prestasi untuk Jawa Tengah yakni Elva juara I lomba video konten moderasi beragama dan Yuli juara harapan III video Islami," katanya.

Aziz mengungkapkan dengan prestasi keduanya tentu menginspirasi bagi semuanya. Berkat ketekunan dan kerja keras, meski Yuli Astuti sebelum berangkat mengikuti lomba mengalami kecelakaan yang bersangkutan tetap berangkat. Kondisinya saat itu belum optimal. Sementara Elva dengan kreativitasnya mampu menjadi yang terbaik di tingkat nasional.

BACA JUGA:Dr. Aniek Periani, S.H., M.H. Dilantik sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto

"Sekarang eranya digital. Namun kita masih belum banyak yang mengoptimalkan fasilitas digitalisasi sebagai hal yang positif dan bermanfaat," ungkapnya.

Kedepan, diharapkan lahir lebih banyak Elva dan Yuli dari Banyumas yang mampu berprestasi sampai tingkat nasional.

 

"Hal ini tidak lepas dari peran para pembimbing dan pengawas dalam menyemangati siswa. Peran kita paling tidak menyemangati untuk bagaimana mengembangkan budaya kompetisi di Kemenag," pungkas Aziz. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: