Wabup Banyumas Sadewo Saat Buka Pelatihan IKM: Adanya SKB dan PKBM Sangat Penting Bagi Pendidikan

Wabup Banyumas Sadewo Saat Buka Pelatihan IKM: Adanya SKB dan PKBM Sangat Penting Bagi Pendidikan

BUKA PELATIHAN: Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono membuka pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Penilik Kesetaraan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Jumat (28/10) di D'Garden Purwokerto.--

PURWOKERTO - Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono membuka pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Penilik Kesetaraan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Jumat (28/10) di D'Garden Purwokerto.

Pelatihan tersebut diikuti 79 orang yang terdiri dari penilik kesetaraan, pengelola SKB, PKBM.

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan, SKB dan PKBM punya peran yang tidak kalah penting dalam memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat. 

BACA JUGA:Baru Tiga PKBM Yang Mempunyai Gedung Sendiri

"Tidak fokus pada pendidikan formal saja. Adanya SKB dan PKBM juga sangat penting," kata dia. 

Ia menambahkan, dalam implementasi kurikulum merdeka menurutnya siswa diberikan keleluasaan untuk berkreasi. Muaranya adalah menciptakan anak-anak yang nantinya jadi anak-anak Pancasilais dan bisa mandiri. 

"Jadi dibebaskan, tapi ada magang. Tidak usah minder, semua tergantung dari kita masing-masing," ucapnya. 

BACA JUGA:Segel di Kantor PT LKM Kedungbanteng Dibuka, Aan Rohaeni Apresiasi Langkah Kejari dan Pemda

Sementara itu Ketua Forum PKBM Kabupaten Banyumas Moh. Kamali mengatakan, untuk PKBM di Kabupaten Banyumas total ada 39 lembaga PKBM.  Dari jumlah tersebut menurutnya untuk PKBM, sarana dan prasarananya belum representatif. 

"Masih banyak kekurangan, terutama bidang sarpas. Kami berharap ada perhatian dari Pemda untuk mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sarpras gedung PKBM," ujarnya. 

BACA JUGA:Heartcorner Records Suguhkan Band Hip-Hop Hingga Ska dalam Pertunjukan Sore Nanti

Disisi lain, Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kursus Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Werdiningsih mengatakan, tujuan dari diadakannya pelatihan tersebut adalah untuk  menyamakan persepsi dan menyikapi model Kurikulum Merdeka yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan di masing-masing satuan pendidik. 

"Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran melalui Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka bagian kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik," ucapnya. 

BACA JUGA:Beberapa Ruas Jalan di Banyumas Akan Beralih Status Jadi Jalan Provinsi, Ini Datanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: