Anjlog, Begini Langkah BUMDes Dongkrak Omset Wisata Petik Melon Hidroponik

Anjlog, Begini Langkah BUMDes Dongkrak Omset Wisata Petik Melon Hidroponik

Proses penanaman bibit melon di green house BUMDes Nusadadi, Sabtu (8/10). -Foto Sugiyono untuk Radarmas---

BANYUMAS-Wisata petik melon di green house Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Nusadadi Kecamatan Sumpiuh tidak semoncer ketika perdana.

Ketua BUMDes Sugiyono menceritakan tercatat omset tanam kedua anjlog hingga sekitar 70 persen dari panen pertama. Bahkan untuk BOP mines kisaran Rp 3 jutaan.

BACA JUGA:Ini Keresahan Pengendara yang Melintas Jalan Berlubang di Jalan Soeparno

"Sebenarnya, dalam dunia usaha itu wajar, kadang surplus kadang mines, yang penting kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Karena kita hanya bisa berusaha dan semua yang terjadi adalah kehendakNya," ujar Sugiyono, Selasa (18/10).

Penurunan omset disebut Sugiyono karena beberapa hal. Antara lain pada tanam kedua tidak normal. Sehingga, buah tidak serempak.

BACA JUGA:Jalan Berlubang di Jalan Soeparno Purwokerto Makan Korban, Tukang Ojol : Cepat Dibenerin

"Euforia panen jadi kurang greng. Buah melon kecil dan banyak yang pecah," imbuh Sugiyono.

Meskipun demikian, tidak menyurutkan semangat pejuang BUMDes untuk terus berkarya. Berusaha membangun wilayah langganan banjir menjadi tujuan wisata petik melon. Kini, BUMDes sudah kembali menanam bibit melon.

BACA JUGA:Sering Transaksi Psikotropika, Seorang Juru Parkir di Ajibarang Ditangkap Polisi

"Dari pengunjung mayoritas menyarankan untuk menanam melon varietas golden aroma seperti yang ditanam pertama kali. Kita tanam varietas itu," tambah Sugiyono.

BACA JUGA:Ojol Korban Laka Tunggal Yang Viral Akibat Jalan Berlubang Dilarikan Ke RS, Alami Benturan Keras di Kepala

Di tengah turunnya omset, BUMDes juga lega. Sebab, bisa berbagi hasil panen melon kepada segenap BPD dan Pemdes Desa Nusadadi. Upaya untuk menjaga silaturahmi dan komunikasi tiga pilar. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: