38,5 Persen Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Purbalingga Didominasi Pelajar dan Usia Produktif

38,5 Persen Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Purbalingga Didominasi Pelajar dan Usia Produktif

Simulasi penanganan kecelakaan lalu lintas yang dilakukan oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Purbalingga dalam acara apel besar pelopor keselamatan berlalu lintas.-ADITYA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Budaya disiplin masyarakat PURBALINGGA, khususnya para remaja atau usia produktif masih sangat kurang.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Purbalingga AKBP Era Johny Kurniawan, saat apel besar pelopor keselamatan lalu lintas di Pendapa Dipokusumo, Selasa, 18 Oktober 2022.

Dia menyebutkan, hal itu terlihat dari naiknya kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah kabupaten Purbalingga hingga September 2022 lalu.

BACA JUGA:Rizal yang Nyaris Putus Asa lalu Moncer Bisnis Cuci Sepatu, Pernah Pengalaman Ratusan Juta Melayang Ditipu

"Secara kualitatif sudah mengalami kenaikan sebanyak 14, 5 persen. "Yaitu sebanyak 507 kasus. Naik dari tahun 2021 yang hanya ada 403 kasus," ujarnya.

Dia menyebutkan jumlah korban meninggal dunia pada tahun 2022 ini juga mengalami kenaikan sebanyak 51,8 persen.

Yaitu ada 85 korban meningga dunia, sedangkan pada tahun 2021 lalu hanya ada 57 korban meninggal dunia.

BACA JUGA:Amblas, Ruas Jalan Nasional Yogyakarta - Bandung di Jatilawang Diberlakukan Sistem Buka Tutup

"Dari data pelaku maupun korban yang terlihat kecelakaan. Para remaja atau pelajar yang terlibat masih menduduki peringkat tertinggi sebanyak 38,5 persen dari total jumlah kecelakaan lalu lintas," katanya.

Hal itu menurutnya menunjukkan upaya disiplin masyarakat Purbalingga pada umumnya, serta khususnya para remaja atau usia produktif masih sangat kurang.

Meski secara umum jumlah masyarakat yang disiplin terhadap aturan lalu lintas juga sudah meningkat. 

BACA JUGA:Jalan Nasional di Jatilawang Banyumas Amblas Setengah Badan Jalan, Longsoran Masuk ke Sungai Tajum

Terkait apel besar pelopor keselamatan lalu lintas yang dilaksanakan, hal itu dimaksudkan agar masyarakat sadar dan mau menjadi agen perubahan dalam mewujudkan disiplin berlalu lintas.

BACA JUGA:Capaian Booster Kedua Nakes Tertahan Di 65 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: