Imam Wahyudi: Pemdes Harus Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Chikungunya

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah desa yang warganya banyak terjangkit Chikungunya harus bisa melakukan langkah-langkah cepat dan terstruktur.

Misalnya memberikan bantuan bahan makanan yang mendukung kebutuhan dasar warga yang terganggu aktifitasnya karena penyakit itu selama sepekan dirumah.

Hal itu diungkapkan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, R Imam Wahyudi, Selasa 18 Oktober 2022.

BACA JUGA:Chikungunya Serang Desa Klapasawit, Begini Kondisinya

Ia menilai misalnya yang kena Chikungunya kepala keluarga sebagai tulang punggung, maka akan terganggu tidak bisa bekerja.

"Negara harus hadir, minimal melalui pemerintah desa mengulurkan bantuan. Bisa beras atau bahan makanan yang bisa sedikit membantu mereka yang tidak bekerja sementara," tegas Imam.

Imam mengingatkan, dampak ekonomi dan sosial Chikungunya seperti Covid, mereka yang terkena tidak bisa bekerja mencari nafkah keluar rumah.

BACA JUGA:Orang Tua Setuju Siswa Pakai Baju Adat, Ini Tujuannya

Warga  membutuhkan bantuan secara gotong- royong.

"Langkah dari Puskesmas dan Kader Kesehatan desa sangat diperlukan sehingga tidak mewabah. Kasihan mereka yang buruh, tukang becak dan lainnya," tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, karena penularannya lewat nyamuk, diperlukan pemberantasan sarang nyamuk.

BACA JUGA:Penggunaan Baju Adat di Sekolah Purbalingga, Paling Cepat Tahun Ajaran Depan

Penyakit Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus yang disebut virus chikungunya yang termasuk dalam keluarga Togaviridae genus alphavirus.

Virus chikungunya ditularkan atau disebarkan oleh vektor yang sama dengan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yaitu nyamuk Aedes Aegypti.

Sumber: