Soal Bayi Perempuan Dikabarkan Meninggal Dan Lapor Polisi, Polisi : Visum Ada Guncangan di Kepala

Soal Bayi Perempuan Dikabarkan Meninggal Dan Lapor Polisi, Polisi : Visum Ada Guncangan di Kepala

Korban saat berada di RS-Satreskrim Polresta Banyumas untuk Radarmas-

PURWOKERTO - Beredar kabar adanya bayi perempuan berusia 19 bulan meninggal dunia dan akhirnya dilaporkan ke polisi. 

Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan penyebab utama bayi perempuan tersebut meninggal dunia. 

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reskrim, Kompol Agus Supriadi Siswanto mengatakan Rabu (21/9) sektiar pukul 18.00 WIB ada laporan bahwa ada seorang balita berusia 19 bulan di Kecamatan Purwokerto Barat meninggal dunia di rumah sakit Ananda Purwokerto.

"Dari hasil visum ada guncangan di kepala. Namun, penyebab sampai terjadinya guncangan tersebut kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata dia, Kamis (22/9).

Dia menjelaskan, dari keterangan awal yang diperoleh, pada Selasa (20/9) sekitar pukul 00.00 WIB, ibu korban yaitu SI (21), membangunkan suaminya SN (23), untuk menemani anaknya yang tiba-tiba terbangun. Mereka secara bergantian menemani korban.

"Kemudian SN jongkok lalu meletakan korban dengan posisi terlentang di kasur dan membuat korban menangis, hingga akhirnya SI menggedong korban untuk memberi susu dot, namun tidak mau. Kemudian SN mencoba memberikan susu tersebut kepada korban dan korban pun mau meminumnya," kata dia.

Keesokan harinya sekitar pukul 04.00 WIB, korban mengalami diare, hingga sekitar pukul 09.00 WIB. SI mendapati anaknya dalam keadaan tangan kaku dan bola mata ke atas. SI yang kemudian meminta tolong saudaranya untuk membawa korban ke Bidan. 

Setelah mendapat perawatan dari bidan, korban dibawa pulang. Namun gejala lain muncul, korban mengalami muntah. 

"Akhirnya orang tua korban membawanya ke RS Ananda Purwokerto. Setelah tiga jam dirawat di IGD, korban dinyatakan meninggal dunia," kata dia.

"Hingga saat ini kami pun masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: