Geruduk Balai Desa Sampai Ancam Segel Balai Desa Cilongok Jika Kades Tidak Segera Mundur, Ini Alasannya

Geruduk Balai Desa Sampai Ancam Segel Balai Desa Cilongok Jika Kades Tidak Segera Mundur, Ini  Alasannya

Warga Cilongok berorasi diatas mobil komando menuntut Kades mereka mundur (14/9/2022). Kades Cilongok diminta mundur oleh warganya.-Foto Dimas Prabowo/Radar Banyumas -

Radarbanyumas, Banyumas - Ratusan pendemo yang mengatasnamakan dirinya dari Aliansi Masyarakat Cilongok menggeruduk Balai Desa Cilongok Kecamatan Cilongok, Rabu (14/9).

Para pendemo menuntut mundur Kades Cilongok, Waluyo itu mundur dari jabatannya karena sudah geram dengan sikap Kades yang diisukan sering bermain togel. 

Lalu ditambah dengan adanya isu jika Kades Waluyo sedang berbuat serong dengan perempuan berinisial SDY warga Desa Kebocoran Kecamatan Kedungbanteng. 

BACA JUGA:Ratusan Warga Cilongok Geruduk Balai Desa, Ini Jawaban Kades Cilongok

"Kami dari masyarakat Cilongok, sebagian warga Cilongok sudah sangat 'geting dan jijik' liat wajahnya Waluyo. Pertama dia sering membeli togel, utang-utang ke warga, itu ada yang diutangi padahal cuma dia pedagang ayam," kata Purwoko, Korlap Aksi. 

Lalu kemudian, perbuatan tidak terpuji Kades dengan berbuat serong, padahal sudah mempunyai istri sah. 

"Ketiga permasalahan urusan sangat menjijikkan, apalagi beliau adalah seorang kepala desa. Pokoknya tuntutan kami tetap satu, Waluyo harus mundur dari jabatan kepala desa Cilongok," tambahnya. 

BACA JUGA:Derby Eks Karesidenan Banyumas Tersaji di Pertandingan Pertama, Persibangga Melawat ke Banyumas

Tidak ada keinginan lain, dari para pendemo selain Waluyo harus mundur.

"Kejadian di Kebocoran itu, konon ceritanya Waluyo itu kerumah seorang janda, tapikan mustahil, kalau cuma satu kali terus digerebekkan satu hal yang tidak mungkin, berarti dia sudah berkali-kali melakukan hal itu. Bukan tidak mungkin orang bertamu jam 7 sore terus digerebek," terang Purwoko. 

Purwoko juga menjelaskan, telah mengantongi bukti-bukti jika Kades Cilongok melakukan perbuatan tidak terpuji itu. 

"Bukti ada, surat ada, pernyataan dari sana ada bahwa Pak Waluyo akan menikah setelah mendapat tandatangan dari istri tua, tetapi itu masih dibantah (sama Waluyo) karena ada surat pernyataan satu lagi yang menyatakan bahwa surat yang kemarin itu adalah sebuah kesalahpahaman," jelasnya. 

Namun walaupun mendapat bantahan dari Kades, menurut Purwoko, pihaknya akan tetap menuntut mundur, dan kembali akan melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak lagi serta menyegel balai Desa. 

"Kalau belum mundur akan kita segel, semalam ada penyegelan tapi penyegelan secara umum," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: