Beberapa Tahun Tak Ada Job Fair, Ternyata Ini Alasan Dinaker Purbalingga
![Beberapa Tahun Tak Ada Job Fair, Ternyata Ini Alasan Dinaker Purbalingga](https://radarbanyumas.disway.id/upload/f5df2d8478915b3cf3a4c485b937ca80.jpeg)
Para pelamar kerja yang diterima di salah satu waralaba saat menerima penjelasan penempatan kerja di Dinaker Purbalingga, dua bulan lalu. Lowongan kerja ini sebelumnya dari aplikasi online Dinaker.-DINAKER PURBALINGGA UNTUK RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Lebih dari dua tahun Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kabupaten PURBALINGGA tidak menggelar pemeran bursa kerja (Job Fair).
Alasannya selain anggaran juga waktu itu akan disiapkan aplikasi android bursa kerja online.
Meski akhirnya belum diterapkan sampai saat ini.
BACA JUGA:Astaga, Seorang Anak di Cilacap Tega Aniaya Ayah Sendiri Hingga Meninggal
"Sejak awal tahun 2022, kami memilih menerapkan layanan online melalui platform medsos Whatsapp terkait penempatan tenaga kerja. Yaitu melalui program Mayuh Ngode, ngode dalam Bahasa Jawa adalah kerja. Yaitu program bagi pencari kerja agar memperoleh pekerjaan melalui informasi lowongan kerja yang dimiliki Dinaker Purbalingga dan penempatannya," papar Bambang, Selasa 14 September 2022.
Cara kerja Mayuh Ngode yaitu mengirimkan pesan berantai kepada pencari kerja sesuai dengan kebutuhan dunia kerja beserta kualifikasinya.
BACA JUGA:Tak Jera, Pria Asal Tambak ini Terjerat Hukum Delapan Kali Penjara
Pihaknya terlebih dahulu mengklarifikasi kualifikasi pencari kerja yang ada dalam data pencari kerja.
Program ini diklaim memudahkan pencari kerja memperoleh lowongan kerja dan pekerjaan.
Dinaker Purbalingga terus berinovasi dalam diseminasi informasi lowongan pekerjaan.
BACA JUGA:DPU Banyumas: Usulan Status Jalan Desa Kedungpring Sudah Masuk Draft
Sebelumnya, Dinaker Purbalingga memanfaatkan aplikasi untuk memudahkan para pencari kerja akan tetapi sekarang mereka menggunakan sosmed.
“Aplikasi bursa kerja online sudah ada di Dinas Propinsi. Mayuh Ngode bukan pengganti Bursa Kerja Online. Namun kami masih bisa mengakses ke sana sebagai bahan informasi,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: