Bupati Purbalingga : Aparat Kecamatan Main-Main Penyaluran BPNT, Saya Sikat!

Bupati Purbalingga : Aparat Kecamatan Main-Main Penyaluran BPNT, Saya Sikat!

Penyaluran beras BPNT di wilayah Kecamatan Bobotsari beberapa waktu lalu di tahun 2022 ini. -AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Potensi terjadinya persoalan dalam penyaluran program pemerintah jenis Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), tetap bisa terjadi.

Bupati Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengingatkan aparatur pemerintah minimal sampai level kecamatan agar tak main-main dengan BPNT.

"Saat terbukti Camat dan jajarannya main-main BPNT, saya sikat. Saya bisa melaporkan ke kementerian terkait ketika ada pelanggaran BPNT di lapangan," tegas  Bupati Tiwi, Jumat 9 September 2022.

BACA JUGA:Pejabat Pemkab Purbalingga Siap-Siap Miliki TTE, Ini Penjelasan Dinkominfo

Pelanggaran yang mungkin terjadi seperti kualitas komoditas yang diberikan kepada penerima BPNT, mengarahkan suplayer dan lainnya.

"Kalau sampai tingkat desa terlalu luas, tapi laporan berjenjang tetap dilakukan. Minimal saat saya dapatkan bukti di kecamatan aparatnya "bermain", saya sikat," tambahnya.

Tiwi juga meminta masyarakat tidak ragu dan tidak takut melaporkan ketika ada temuan pelanggaran dalam penyaluran BPNT.

BACA JUGA:Begini Modus yang Digunakan Pelaku Penyalahguna BBM Bersubsidi

Ia mempersilakan semua elemen masyarakat ikut mengawasi.

"Saat penerima mendapatkan beras yang tidak layak konsumsi, jangan mengadu ke layanan media sosial, langsung laporkan ke dinas terkait, jadi ada penanganan yang resmi dan jelas," ujarnya.

Lalu ketika komoditas yang diterima tak sesuai spesifikasi atau rusak, berjamur, dan ada yang tidak layak makan, silakan laporan ke penyalur minta ditukar dengan uang sesuai.

BACA JUGA:Lima Pelaku Penyalahguna BBM Bersubsidi Dibekuk di Banyumas

"Ini bantuan pemerintah untuk warga tertentu, jangan main-main," ungkap Tiwi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: