Hasil Ganti Untung Lahan, 33 Warga Wadas Berangkat Umroh Bareng
Sebanyak 33 Warga Wadas dan 7 warga Kaliwader Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo kompak berangkat bersama ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah Umroh-AJI BUSTOMI UNTUK RADARMAS-
RADARBANYUMAS, SEMARANG - Sebanyak 33 Warga Wadas dan 7 warga Kaliwader Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo kompak berangkat bersama ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah Umroh.
Mereka berangkat dengan biaya hasil ganti untung lahan untuk proyek Bendungan Bener.
Salah satu warga Wadas, Sumardi,62, mengatakan, 33 warga Wadas itu berangkat bersama pada Jumat (5/8).
Saat ini, mereka berada di Madinah dan melakansakan rangkaian ibadah Umroh dan sore ini rencananya akan bertolak ke Makkah.
BACA JUGA:Otoped, dan Skuter Listrik Dilarang Beroperasi Sepanjang Jalan Bung Karno Purwokerto
"Kami berangkat bersama-sama, dari Desa Wadas ada sekitar 33 orang dan dari Desa Kaliwader ada sekitar 7 orang. Itu semua berangkat dengan uang ganti untung penambangan kuari di desa kami yang akan digunakan untuk pembangunan Bendungan Bener," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (9/8).
Tak hanya sendiri, warga Wadas lanjut Sumardi membawa serta keluarga seperti anak, istri, mertua, cucu dan kerabat dekat untuk berangkat Umroh.
Sumardi sendiri, berangkat Umroh dengan mengajak serta anak dan istrinya.
"Ya alhamdulillah sekali, dengan adanya uang ganti untung itu, kami mendapatkan berkah. Impian saya untuk ziarah ke tanah suci akhirnya tercapai," ucap warga dusun Winong Desa Wadas ini.
BACA JUGA:Pesulap Merah yang Membongkar Trik Dukun
Sumardi mengatakan, dua bidang lahan yang dimilikinya dibebaskan dengan uang ganti untung lebih dari Rp2 miliar.
Uang itu sudah ia gunakan untuk kebutuhan penting lain seperti membeli tanah, dan sisanya ia gunakan untuk memenuhi keinginannya termasuk berangkat Umroh.
"Saya rasanya seperti mimpi, saya masih tidak percaya sekarang bisa berada di tanah suci. Ini berkah dari Bendungan Bener," katanya.
Sumardi sudah lama memimpikan bisa berangkat Umroh. Namun karena ekonomi keluarga dan dia hanya bekerja sebagai petani, mimpi itu ia kubur dalam-dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: