Nekat Bongkar Peti Jenazah Covid-19, Delapan Orang Ditracing Dinkes Brebes

Nekat Bongkar Peti Jenazah Covid-19, Delapan Orang Ditracing Dinkes Brebes

BREBES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes melakukan trecking kepada delapan masyarakat di Kecamatan Bantarkawung, belum lama ini. Mereka ditracking lantangan sempat membongkar peti jenazah pasien Covid-19. Kedelapan orang yang dilakukan trecking mereka masing-masing empat orang bertindak sebagai pembuka peti. Dan empat lainnya memandikan serta menguburkan jenazah. https://radarbanyumas.co.id/enam-pemudik-positif-pcr-di-banyumas/ https://radarbanyumas.co.id/penyekatan-di-brebes-ganjar-jaga-jalur-tikus-dan-waspadai-boks-angkut-orang/ "Dinkes melalui Puskesmas Bantarkawung sudah melakukan trecking kepada delapan orang tersebut. Mereka ini yang membongkat dan mamandikan jenazah Covid-19," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Brebes Imam Budi Santoso, Selasa (18/5) di kantornya. Dijelaskannya, kejadian tersebut (pembongkaran peti jenazah Covid-19) terjadi pada Kamis (13/5) lalu. Di mana, saat itu ada salah seorang warga di desa di Kecamatan Bantarkawung meninggal dunia akibat Covid-19 di RSUD Margono Purwokerto. Saat itu, lanjutnya, informasi tersebut diterima Satgas Covid-19 Brebes pada Kamis dinihari sekitar jam 02.30 WIB. Dan beberapa jam kemudian, pukul 05.30 WIB mobil jenazah sudah sampai ke lokasi pemakaman. "Setelah disalati itu keluarga meminta semua petugas pulang agar bisa ikut salat ied. Untuk pemakaman akan diurus anggota keluarga, karena ada yang bisa memasukkan ke liang lahat dan memimpin doa," jelasnya. Dirinya mengungkapkan, untuk kronologi kejadian persisnya belum tahu pasti. Dan saat ini, pihaknya masih melakukan konfirmasi ke yang bersangkutan dan informasi dari puskesmas. "Untuk kronologi pastinya seperti apa, kita masih melakukan konfirmasi dengan tim medis di wilayah Bantarkawung," ucapnya. "Dan atas kejadian itu, kami sudah melakukan treacking ke delapan orang tersebut. Untuk sementara, hasilnya negatif. Namun, kita masih melakukan pemantauan karena ini masih masa inkubasi," pungkasnya.(ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: