Masuk Jateng dari Yogyakarta, Terjaring Penyekatan, 199 Kendaraan Diputar Balik di Purworejo

Masuk Jateng dari Yogyakarta, Terjaring Penyekatan, 199 Kendaraan Diputar Balik di Purworejo

PERIKSA: Petugas Posko Penyekatan Terpadu Desa Dadirejo Kecamatan Bagelen memeriksa dan memutarbalikkan kendaraan yang terindikasi melakukan mudik, kemarin. PURWOREJO - Sebanyak 199 kendaraan terjaring penyekatan ketika hendak memasuki wilayah Provinsi Jawa Tengah dari arah Jogjakarta selama empat hari penyekatan kendaraan dalam rangka pelarangan mudik. Mereka pun diminta putar balik oleh petugas Posko Penyekatan Terpadu Desa Dadirejo Kecamatan Bagelen. https://radarbanyumas.co.id/polda-diy-tegaskan-semua-pintu-masuk-ke-yogyakarta-ditutup-untuk-pemudik/ Petugas meminta ratusan kendaraan itu memutar balik karena mereka ketahuan hendak mudik. Selain itu, mereka tidak memiliki surat keterangan yang menjelaskan kedatangan ke wilayah Jawa Tengah untuk keperluan pekerjaan atau hal mendesak lainnya. Kepala Pos Terpadu Desa Dadirejo Kecamatan Bagelen, Iptu Ponijo menyebut, petugas gabungan memeriksa 704 kendaraan selama empat hari terakhir. "Kami cek semuanya sampai detail, jika menunjukkan dokumen seperti dipersyaratkan pemerintah atau tujuan kedatangannya untuk mudik, langsung diputar balik," sebutnya, Minggu (9/5). Kendaraan yang diminta memutar balik kebanyakan berplat nomor wilayah Jawa Timur. Namun, beberapa kendaraan juga merupakan penduduk Jogjakarta yang ingin mudik ke wilayah Purworejo. Menurut Ponijo petugas meloloskan kendaraan berplat nomor luar daerah setelah diketahui pengemudinya merupakan karyawan perusahaan yang memiliki lingkup kerja di Jogjakarta dan Jawa Tengah. "Ada juga mobil perusahaan pelat nomor luar daerah, tapi penempatannya di Jogja atau Purworejo, mereka boleh melintas setelah menunjukkan surat keterangan yang jelas," ungkapnya. Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito SIK SH MSi, menerangkan bahwa kebanyakan pelintas perbatasan Purworejo - Jogjakarta adalah warga pelaju. Mereka tinggal di Purworejo dan bekerja di wilayah Jogjakarta, atau sebaliknya. Kendati demikian, Polres Purworejo tetap meningkatkan pengawasan karena perbatasan itu juga dilintasi kendaraan dari berbagai daerah yang jauh. "Kalau lokal memang aktivitas harian mereka, tapi tetap kita awasi ketat karena pasti ada pemudik dan itu tidak boleh," terangnya. Polres mendirikan sejumlah pos termasuk di untuk menjaga sejumlah jalur alternatif. Pos pantau itu ada di Kecamatan Kaligesing, Bruno, Grabag, dan Pituruh. "Selain mengawasi pemudik, petugas juga turut membantu penegakan protokol kesehatan," tegasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: