Bupati Eko Peringati Ultah Bersama Jurnalis di Wonosobo

Bupati Eko Peringati Ultah Bersama Jurnalis di Wonosobo

Dok Magelang Ekspres. WONOSOBO – Setelah menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2020 pada Jumat (18/12) lalu, bupati Wonosobo Eko Purnomo berulang tahun tepat sehari setelahnya yakni pada Sabtu (19/12) yang ke 41 tahun. Peringatan ulang tahun tersebut juga digelar bersama Bagian Prokompim dan Jurnalis Wonosobo yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Wonosobo di Taman Sari, Senin (21/12). Dalam agenda tersebut, bupati mendapatkan kejutan berupa kue berbentuk kamera dan hiasan sepeda motor bersama dengan kenang-kenangan foto bersama para jurnalis. “Di momen ulang tahun ini di bulan Desember bertepatan dengan beberapa agenda termasuk Wonosobo menerima penghargaan kabupaten peduli HAM (Hak Asasi Manusia) dan yang terakhir Innovative Government Award. Atas nama pribadi dan Pemerintah saya ucapkan terima kasih atas peringatan ini dan mari kita saling mendoakan,” ungkap bupati Eko. https://radarbanyumas.co.id/tegal-dan-wonosobo-masuk-64-kabupaten-dan-kota-berisiko-tinggi/ Diungkapkan Eko, dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) kabupaten/kota Ramah HAM yang sudah dimiliki Wonosobo diharapkan menjadi salah satu pedoman bagi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Utamanya dimulai dari berbagai pemenuhan fasilitas umum untuk difabel dan mereka yang berkebutuhan khusus. “Dalam kaitanya untuk pemenuhan fasilitas umum untuk difabel kita memang sudah mulai salah satunya dengan adanya jalur khusus tuna netra di trotoar dan di Dinsos juga sudah buka bengkel difabel. Selain itu, Wonosobo menjaga dari sisi keberagaman salah satunya dengan menjaga jangan sampai ada konflik antargolongan,” imbuhnya. Terkait predikat kabupaten sangat inovatif yang baru diperoleh Wonosobo disebut bupati Eko menjadi sebuah bukti bahwa adanya tata kelola keuangan daerah hingga perencanaan memang semakin ditingkatkan dengan adanya inovasi. “Di bidang HAM, kita mengawali sebagai kabupaten yang memiliki Komisi Daerah Ramah HAM yang juga beranggotakan para penggiat komunitas, perwakilan aktivis keagamaan, hingga aktivis disabilitas. Harapannya ini menjadi sebuah program yang membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Belum lama ini kita juga menggelar seri webinar bersama dengan FNS mengundang berbagai tokoh dan bisa ditonton online,” ungkapnya. Diharapkan bupati, keterlibatan masyarakat dan para insan media untuk bisa turut mengedukasi masyarakat terkait perspektif HAM dan implementasinya di wonosobo. Jurnalis sebagai corong dari berbagai kebijakan hingga isu strategis diharap bisa memberikan pemahaman yang paripurna sehingga Wonosobo benar-benar menjadi kabupaten yang ramah HAM hingga di masa mendatang. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: