Tak Ingin Jadi Klaster Baru, Pemkot Semarang Tunda Pengoperasian Semarang Bridge Fountain

Tak Ingin Jadi Klaster Baru, Pemkot Semarang Tunda Pengoperasian Semarang Bridge Fountain

Semarang Bridge Fountain yang melintang di Sungai Banjir Kanal Barat menjadi salah satu spot yang diburu ketika perayaan pergantian tahun. (Istimewa) SEMARANG – Semarang Bridge Fountain (SBF) menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Semarang untuk merayakan malam pergantian tahun. Namun tahun ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang tidak ingin gegabah mengoperasikan SBF, mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kepala DPU Kota Semarang Sih Rianung mengatakan, pihaknya masih mengkaji terkait pengoperasian SBF pada malam pergantian tahun nanti. “Kita masih menunggu perkembangan kondisi Covid-19 di Semarang sebulan ke depan seperti apa,” katanya kemarin dikutip dari radarsemarang.jawapos.com. Meski Semarang berada di zona oranye, namun dirinya tidak ingin terjadi kerumunan yang bisa memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19. https://radarbanyumas.co.id/selesai-study-banding-ke-jatim-10-pejabat-pemkab-brebes-positif-covid-19/ “Catatannya adalah masyarakat harus menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, misalnya menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan jika nanti kembali beroperasional,” harapnya. Jika memungkinkan dihidupkan, lanjut Rianung, pihaknya bakal menyiapkan beberapa tempat cuci tangan untuk masyarakat. “Kita akan siapkan tempat cuci tangan di beberapa tempat strategis,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Semarang,Indriyasari saat disinggung mengenai agenda pada perayaan tahun baru di Kota Semarang belum bisa memastikan adanya event perayaan. “Kita belum bisa memastikan agenda tahun baru, sementara ini belum ada agenda. Namun secara perlahan aktivitas pariwisata mulai dibuka, yang terbaru ada beroperasinya bioskop,” tambahnya. (den/zal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: