Kenaikan Kasus Covid-19 Tertinggi se-Jateng, Dewan Minta Pemkab Tegal Lebih Serius

RAPAT- Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal Haji Khaeru Soleh SH MH saat mengikuti rapat. SLAWI - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal meminta pada Pemkab Tegal untuk lebih serius menangani penyebaran Covid-19. Karena berdasarkan data dari provinsi, Kabupaten Tegal menjadi daerah kenaikan dan kematian tertinggi Covid-19 se Jawa Tengah. Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal Haji Khaeru Soleh SH MH, Selasa (3/11) mengatakan, kasus kenaikan Covid-19 di Kabupaten Tegal menduduki rangking teratas se Jawa Tengah. Demikian pula dengan tingkat kematian pasien Covid-19, Kabupaten Tegal juga mendapat predikat tertinggi. Hal ini tentunya menjadi pemikiran Pemkab Tegal untuk menekannya. https://radarbanyumas.co.id/cegah-klaster-kantor-pemkab-tegal-disemprot-covid-sudah-merambah-di-klaster-dindik-kabupaten-tegal/ "Saya sempat kaget saat mendengar informasi, Kabupaten Tegal kenaikan dan pasien Covid-19 meninggal ternyata tinggi se Jawa Tengah," katanya. Komisi I DPRD Kabupaten Tegal, tambah Khaeru Soleh, mendorong pada Pemkab Tegal dan tim gugus untuk lebih maksimal lagi dalam menekan angka penyebaran Covid-19. Apalagi saat ini jumlah pasien Covid-19 sudah hampir tembus di angka 1.000 kasus. Sehingga harus ada solusi untuk menekannya. Bila perlu, Pemkab Tegal dan gugus tugas studi banding ke Kabupaten Wonosobo dan Kudus yang tingkat penurunan kasus Covid-19 terbilang berhasil. "Pemkab Tegal jangan malu untuk belajar ke daerah lain yang penanganan Covid-19 terbilang berhasil. Saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal sudah 801 kasus," tambahnya. Tidak hanya Pemkab Tegal dan tim gugus, lanjut Khaeru Soleh, Komisi I juga meminta pada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan bila akan keluar rumah. Karena tingkat penyebaran virus corona di Kabupaten Tegal cukup tinggi sesuai data dari Provinsi Jawa Tengah. Sehingga tingkat kesadaran masyarakat harus ditumbuhkan dari sekarang. Karena kalau tidak, kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal semakin tinggi. Sebelumnya diberitakan, dari sisi kenaikan kasus tertinggi dan terendah berdasarkan kabupaten/kota di Jawa Tengah, tren kenaikan kasus aktif tertinggi ada di Kabupaten Tegal. Sementara penurunan kasus tertinggi terjadi di Wonosobo dan Kudus. (guh/ima)

Sumber: