Kulminasi Atau Matahari Tepat di Atas di Wilayah Tegal Raya Terjadi 10 Oktober 2020

Kulminasi Atau Matahari Tepat di Atas di Wilayah Tegal Raya Terjadi 10 Oktober 2020

Ilustrasi BADAN Meteologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tegal mengingatkan bahwa Indonesia akan kembali mengalami fenomena Equinox pada Selasa (22/9) hari ini. Fenomena alam tersebut adalah peristiwa ketika matahari melintas tepat di garis khatulistiwa atau posisi matahari berada paling dekat dengan bumi. "Equinox terjadi hari ini," ungkap Prakirawan BMKG Tegal, Sri Nurlatifah, Senin (21/9). Menurutnya, jika di Indonesia daerah yang sangat terdampak di wilayah Pontianak. Karena wilayah tersebut berada tepat di garis lintang nol derajat atau equator. Fenomena Equinox memberikan dampak terhadap potensi terjadinya meningkatnya suhu panas. Sebab penyinaran matahari saat terjadinya fenomena Equinox berlangsung maksimum. https://radarbanyumas.co.id/musim-peralihan-bmkg-awas-angin-kencang-puting-beliung-dan-hujan-lebat-ekstrem/ Suhu maksimum ini karena posisi matahari paling dekat dengan bumi. Tapi tidak sampai menyebabkan panas ekstrim. Jadi masih dalam batas kenormalan. "Sedangkan untuk imbas suhu di wilayah Tegal Raya beberapa hari belakang, terpantau masih dalam batas normal, yakni kisaran 24 hingga 32 derajat celcius," katanya. Sementara untuk fenomena matahari tepat di atas wilayah Tegal Raya, akan terjadi pada 10 Oktober 2020. “Fenomena ini dinamakan kulminasi atau matahari berada tepat di atas kita. Misalnya kita berdiri tegak lurus maka tidak ada bayangannya," jelasnya. Sri menyebut, saat terjadi fenomena kulminasi cuaca di Tegal Raya masih dalam batas normal. Jika dilihat dari histori sebelumnya, untuk suhunya berkisar 32 sampai 33 derajat celcius. Ini masih normal. Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik. Masyarakat hanya perlu menjaga stamina tubuh dengan banyak mengkonsumsi air yang cukup untuk mencegah dehidrasi. (gus/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: