2 Hari, 4 Kasus Kematian Positif Covid di Sukoharjo: Semua Perempuan

2 Hari, 4 Kasus Kematian Positif Covid di Sukoharjo: Semua Perempuan

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati. (RADAR SOLO PHOTO) SUKOHARJO – Dalam dua hari terakhir, ada empat perempuan meninggal dunia dengan diagnosa positif Covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati menyebut, perempuan, khususnya ibu hamil rentan terjangkit Covid-19. Yunia mengatakan, empat pasien perempuan itu meninggal disertai penyakit penyerta. "Dari 16 sampai 17 September, ada empat pasien meninggal. Pertama perempuan, 31 tahun, warga Gumpang, Kartasura. Lalu perempuan, 21 tahun, warga Polokarto. Pasien selanjutnya juga perempuan, 53 tahun, warga Purbayan, Baki. Terakhir, perempuan, 40 tahun, warga Sukoharjo," kata Yunia, Jumat (18/9). https://radarbanyumas.co.id/2-warga-kecamatan-margadana-dimakamkan-sesuai-protokol-covid-19/ https://radarbanyumas.co.id/dicium-dipeluk-kerabat-balita-asal-sukoharjo-tertular-covid/ Hingga Jumat (18/9) malam, ada 24 kasus kematian positif Covid-19 yang tersebar di delapan kecamatan. Rinciannya yakni Kecamatan Bulu satu orang, Sukoharjo empat orang, Bendosari dua orang, Polokarto dua orang. Kemudian, Kecamatan Grogol empat orang, Baki tiga orang, Gatak satu orang, dan Kartasura tujuh orang. “Kematian untuk positif Covid-19 semuanya disertai dengan gejala,” ucap Yunia. Kemudian, berdasarkan jenis kelamin, ada 14 pasien laki-laki dan 10 perempuan yang meninggal karena Covid-19. Meski begitu, Yunia menyebut perempuan, khususnya ibu hamil lebih rentan terjangkit Covid-19. "Karena biasanya pada perempuan hamil terjadi anemia, meski tidak semua. Dari kondisi fisiologisnya, dengan adanya janin, maka kebutuhan oksigenasi meningkat. Apabila kondisi penurunan HB di tubuhnya dapat dikompensasi, maka seorang ibu hamil bisa bugar menjalani kehamilannya,” papar Yunia. Sementara, lanjut dia, kalau tidak bisa dikompensasi, maka untuk kebutuhan ibu hamil sendiri saja kurang. Akibatnya, daya tahan tubuh keseluruhan juga berkurang, apalagi jika terinfeksi Covid-19. (kwl/ria/rs/kwl/per/JPR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: