Muncul Klaster Bawaslu, Sehari Melonjak 62 Kasus Baru Covid di Boyolali

Muncul Klaster Bawaslu, Sehari Melonjak 62 Kasus Baru Covid di Boyolali

Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali Ratri S. Survivalina. (TRI WIDODO/RADAR SOLO) BOYOLALI – Ledakan kasus baru Covid-19 kembali terjadi di Boyolali. Hanya dalam sehari pada Kamis (3/9), terkonfirmasi 62 kasus baru Covid-19. Berdasarkan data yang diterima Jawa Pos Radar Solo, pada periode 1-3 September, total terjadi penambahan 66 kasus baru Covid-19. Bahkan, klaster Bawaslu Boyolali juga bertambah 12 kasus. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali Ratri S. Survivalina, penambahan kasus paling banyak terjadi pada Kamis (3/9). Terdapat 62 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. https://radarbanyumas.co.id/pendaftaran-paslon-awas-klaster-baru-bertambah/ Kasus baru tersebut tersebar di Kecamatan Ampel, Mojosongo, Klego, Nogosari, masing-masing sebanyak dua orang. Kemudian, Kecamatan Karanggede sebanyak enam orang dan Kecamatan Boyolali tiga orang. Penambahan kasus Covid-19 di Kecamatan Banyudono, Cepogo, Juwangi, Sawit, Tamansari, dan Wonosegoro masing-masing satu orang. Di Kecamatan Sambi terdapat 12 orang. Lalu di Kecamatan Teras sebanyak 11 orang, Kecamatan Ngemplak sembilan orang, serta di Kecamatan Simo tujuh orang. “Untuk tanggal 1 September ada penambahan satu orang dan 2 September ada tiga kasus,” kata Lina, kemarin (4/9). Dengan penambahan tersebut, lanjut Lina, secara akumulasi tercatat 462 kasus Covid-19 di Boyolali. Dari jumlah tersebut, 267 orang telah sembuh, 18 orang menjalani isolasi mandiri, dan 22 orang meninggal dunia. “Sementara yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit ada 155 orang,” ucap Lina. Lina menambahkan, sampai saat ini masih terdapat lima klaster aktif penyebaran Covid-19. Di antaranya klaster Semarang terdapat dua kasus tambahan. Kemudian, klaster NDS Desa Randusari, Kecamatan Teras ada tujuh kasus baru. “Dari petugas lapangan terdapat 12 kasus baru dan pengawas pemilu (klaster Bawaslu) ini tambah 12 orang,” imbuh Lina. Kemudian, klaster pasien SUG adalah yang paling banyak terjadi penyebaran Covid-19. Pasien dengan Kode 317 itu menjadi awal penyebaran Covid-19 terhadap puluhan karyawan pabrik di Kecamatan Sambi. Di mana keponakan SUG yang telah terpapar bekerja di salah satu pabrik dan menyebarkan kepada puluhan karyawan lain. “Dari klaster SUG ini terdapat 26 kasus positif Covid-19. Mereka merupakan karyawan salah satu perusahaan. Dan sebelumnya ada empat kasus penularan dari SUG tersebut,” beber Lina. Untuk itu, pihaknya akan melakukan disinfeksi di pabrik terkait guna memutus rantai penyebaran Covid-19. (wid/ria/rs/wid/per/JPR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: