Tiga Fakultas Gandeng Lembaga Eijkman

Tiga Fakultas Gandeng Lembaga Eijkman

KERJASAMA: Perwakilan dari tiga fakultas Unsoed usai menandatangani perjanjian kerjasama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. UNSOED UNTUK RADARMAS Lakukan Kajian Diagnosis Molekuler Bakteri PURWOKERTO - Tiga Fakultas di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), menjalin kerjasama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Kerjasama ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama yang dilakukan di Aula Lantai 2 Gedung Dekanat FIKes, Rabu (31/7). Hadir dalam acara tersebut Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Deputi Kepala Bidang Penelitian Translasional Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Para Dekan, LPPM serta tamu undangan. Penandatangan perjanjian kerjasama berkaitan tentang “Studi Etiologi dan Resistensi Antibiotik pada Penderita Otitis Media dan Infeksi Saluran Pernafasan Atas di Purwokerto”. Maksud dari perjanjian kerjasama yaitu melakukan penelitian bersama untuk memperoleh informasi ilmiah tentang penyakit Otitis Media Akut (OMA) pada anak-anak usia 7-12 tahun untuk optimalisasi manajemen terapi. Adapun tujuan kerjasama adalah untuk melakukan kajian tentang diagnosis molekuler bakteri yang resisten terhadap antibiotik sintetik dan identifikasi virus infeksi saluran pernafasan atas penyebab OMA pada usia anak 7-12 tahun yang meliputi: faktor resiko OM, dan prevalensi OMA, prevalensi bakteri patogen dan virus infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) pada OMA dan resistensi bakteri patogen penyebab OMA terhadap antibiotik. Prof. Dr. Amien Soebandrio, Ph.D., SpMK (K). selaku Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama ini serta berharap semoga bermanfaat untuk semua pihak dan masyarakat. "Kerjasama yang sinergis dari seluruh pihak berguna untuk saling mengisi dan memanfaatkan kemampuan sumber daya manusia secara efektif dan efisien yang bersifat saling menguntungkan, sehingga kualitas penelitian, pemanfaatan hasil penelitian dan pelestarian lingkungan hidup akan dapat ditingkatkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran," ungkapnya. Dr.rer.nat. Imam Widhiono, MZ.MS. selaku dekan Fakultas Biologi mewakili Rektor Unsoed, dalam sambutannya menyampaikan, kerjasama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman memberikan manfaat yang luar biasa. Kerjasama untuk yang kedua kalinya ini merupakan tindaklanjut dari MOU pada tahun 2017. "Kerjasama yang ke 2 ini sebagai wujud kepercayaan Lembaga Eijkman serta kepuasan terkait kerjasama yang telah dilaksanakan sebelumnya. Untuk sumber daya manusia di Unsoed harus terus meningkatkan kualitasnya," ujar Dekan Fakultas Biologi tersebut. Menurutnya publikasi bersama menjadi hal yang sangat penting karena mahasiswa lulus itu dibatasi waktunya, serta perlu ada kebijakan terkait publikasinya sehingga tidak mengganggu ke dua belah pihak dan berharap kerjasama terus meningkat. "Saya berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan serta bisa melibatkan lebih banyak makna, manfaat bagi pengembangan kesehatan Bangsa Indonesia dari hal yang kecil akan memberikan manfaat yang luar biasa,” Ungkapnya. (Humas Unsoed)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: