Fasilitator Baru Persiapkan PKKM
Training of Trainer (TOT) bagi Dosen / Fasilitator Baru PURWOKERTO -Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan kegiatan PKKM (Pengembangan Karakter dan Kepribadian Mahasiswa) baru 2019, Unsoed melaksanakan Training of Trainer (TOT) bagi Dosen / Fasilitator Baru di Gedung Rektorat Lt 1 Unsoed. Acara berlangsung selama 3 hari (24-26 Juli 2019). Dalam pembukaan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan & Alumni, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Ketua Panitia PKKM, Para Pemateri dan para Fasilitator. Ketua Panitia Ir.Kusuma Widayaka MS menyampaikan bahwa jumlah pendaftar untuk menjadi Fasilitator dalam kegiatan PKKM adalah 88 Dosen Baru. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, pada hari pertama materi tentang PKKM (visi misi, bagaimana menjadi trainer yang professional, program PKM). Sedangkan pada hari ke-2 dan ke-3 akan melakukan pelatihan dengan praktek. 88 Fasilitator ini terdiri dari Fakultas Biologi (5), Ekonomi & Bisnis (5), Ilmu Budaya (10), Hukum (3), Ilmu-Ilmu Kesehatan (16), Kedokteran (5), Mipa (3), Perikanan & Ilmu Kelautan (9), Pertanian (10), Peternakan (5), Teknik (13), Isip (4). Kegiatan dibuka oleh Rektor Prof. Dr.Ir Suwarto, MS. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kampus tidak semata-mata menjadi media pembelajaran yang sifatnya akademis belaka, melainkan sebagai wahana pendidikan yang komprehensif, dalam melahirkan sumberdaya manusia yang unggul secara intelektual sekaligus memiliki kecakapan emosional dan sosial sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Dibutuhkan sebuah pemahaman bersama tentang bagaimana berproses menuju ke arah yang kita inginkan. Tentu saja, dalam konteks penguasaan ilmu pengetahuan, kita akan menyerahkan kepada masing-masing program studi sesuai dengan disiplin ilmunya. Sedangkan terkait dengan kecakapan mengelola kemampuan emosi dan sosialnya salah satunya melalui program PKKM. “Disebut fasilitator karena para calon mahasiswa baru bukan lagi anak-anak yang dituntun, melainkan sosok remaja yang beranjak dewasa. Pada mereka, yang dibutuhkan adalah penyertaan dan pendampingan. Hal yang lebih ditekankan adalah proses dialog dan diskusi, yang pada akhirnya bermuara pada karakter dan kepribadian, khususnya yang mencerminkan nilai-nilai kejuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman”, ungkap Rektor. Berbagai macam metode digunakan dalam kegiatan PKKM ini, antara lain; pemaparan materi yang bersifat dua arah, diskusi interaktif, games, pemutaran film, dan metode partisipatif lainnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: