Soal Naturalisasi, Mesin Gol Indonesia Bagus Kahfi Tidak Setuju Kebijakan Shin Tae Yong

Soal Naturalisasi, Mesin Gol Indonesia Bagus Kahfi Tidak Setuju Kebijakan Shin Tae Yong

Soal Naturalisasi, Bagus Kahfi (tengah) punya pendapat berbeda. Terlihat Bagus Kahfi saat melakukan debutnya bersama Jong Utrecht. Foto: Twitter/callmekribo JAKARTA - Soal naturalisasi, Bagus Kahfi terang-terangan agak kurang setuju dengan program naturalisasi yang saat ini sedang digalakkan oleh PSSI. Bahkan, sejak era Shin Tae Yong, Timnas Indonesia menghidupkan kembali program naturalisasi pemain tersebut. Sejumlah pemain untuk dinaturalisasi sudah dibidik oleh pelatih asal Korea Selatan itu. Para pemain naturalisasi diplot untuk menambah kedalaman skuad Garuda dalam mengarungi sejumlah turnamen. Beberapa nama yang semakin dekat untuk menyelesaikan proses naturalisasi pemain ialah Jordi Amat dan Sandy Walsh. Dokumen kedua pemain di atas kabarnya telah sampai di tangan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Namun, program naturalisasi ini tidak disetujui oleh sejumlah pihak. Bagus Kahfi menjadi salah satu insan sepak bola Indonesia yang kurang sreg dengan kebijakan itu. Bagus tidak memungkiri bahwa pemain naturalisasi bisa membantu Timnas Indonesia berkembang menjadi lebih baik. Namun, bagus menilai itu merupakan cara instan yang justru dapat mengubur bakat-bakat muda potensial tanah air. "Menurut saya kehadiran pemain naturalisasi bisa membawa Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik," ungkap Bagus pada channel YouTube KR TV. "Namun, itu jalan pintas (naturalisasi, red), negara kita besar, masa tidak percaya dengan kualitas pemain asli sendiri," imbuhnya. https://radarbanyumas.co.id/ramuan-coach-shin-dengan-keinginan-empat-pemain-naturalisasi-diharap-bisa-memperkuat-timnas-tahun-ini/ Bagus menilai, dengan penduduk yang cukup banyak, Indonesia seharusnya bisa menemukan talenta berbakat asli tanah air. "Indonesia punya penduduk 200 juta. Masa kita tidak bisa menemukan 23 pemain yang bisa membawa Indonesia lebih bersinar lagi," ucapnya. Bagus sendiri merupakan mesin gol Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur. Merujuk data transfermarkt, pemuda 20 tahun ini mampu mengemas 16 gol dari 15 laga bersama Timnas U-16. Lebih lanjut, pemain Jong Utrecht ini turut mengantar Garuda Muda menjuarai Piala AFF U-16 2018, di mana dia keluar sebagai top skor dengan 13 gol.(mcr15/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: