Tertarik Dunia Politik Sejak Usia SMA
Hj. Tenny Juliawaty SE, Srikandi di Legislatif Purbalingga WANITA berpenampilan anggun dan berparas cantik, ibu dua anak ini mengaku tertarik dunia politik sejak masih usia SMA. Dialah Hj. Tenny Juliawaty SE (55), politisi Partai Golkar Purbalingga. Saat ini dia menduduki jabatan di legislatif, sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga. Sebelum masuk dunia politik, dia seorang ibu rumah tangga, yang setia mengabdikan diri kepada suami dengan berpindah-pindah tempat. Sambil merawat dua putri kesayangannya, dia mencoba mengelolala usaha catering, jasa transportasi. Juga sekaligus menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi, dengan konsentrasi bidang ekonomi. https://radarbanyumas.co.id/jadi-wanita-cerdas-dan-sesuai-kodrat/ "Kemudian kami mencoba memperluas usaha, dengan merambah ke perbengkelan mobil," ujar sarjana ekonomi lulusan STIE Yapan Surabaya itu, saat ditemui di bengkel mobilnya, di Kelurahan Bojong, Purbalingga, kemarin. Suami dari H Gunung Sarwono ini menceritakan, terjun secara langsung ke bidang politik pada tahun 1999. Kemudian tahun 2014 menjadi caleg DPRD Partai Golkar dan terpilih. Selanjutnya aktif dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Purbalingga, menempati pos sebagai bendahara. Kiprahnya di bidang politik terus berlanjut. Pada tahun 2019 dia mencalonkan diri sebagai wakil rakyat untuk yang kedua kalinya dan terpilih. Dalam periode 2019-2024, dia bisa menempati kursi dewan sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga. Ketertarikan Tenny ke dunia politik sejak usia SMA itu, kemungkinan karena pengaruh lingkungan keluarga, terutama ayahnya. Sang Ayah, meskipun TNI sering membekali putra-putrinya dengan referensi politik. "Stigma bahwa politik itu kejam, tidak semuanya benar. Di bidang manapun termasuk dunia politik, bisa saja menjadi indah dan berkah. Tergantung bagaimana kita meramu dan mengolahnya..Politik bagi kami adalah rumah, dan dinamika di dalamnya adalah sekolah," kata Tenny. Obsesi cita-cita dan keinginan yang ingin dicapai melalui politik, menurut dia, ada dua. Jangka pendek, ingin membesarkan partai Golkar, dan menjadi leader di DPD Golkar Purbalingga. Sedangkan jangka panjang, ingin memperoleh prestasi dan menduduki posisi politik setinggi mungkin. "Kebetulan struktur keluarga kami sudah relatif longgar. Dua putri tercinta kami sudah berkeluarga dan hidup mandiri. Suami sudah pensiun, sehingga kami bisa lebih cukup waktu untuk konsentrasi di partai," ujar Tenny. Suka dukanya menjadi wakil rakyat ? Menurut dia, menjadi anggota dewan lebih banyak sukanya dibanding dukanya. Tetapi tidak dipungkiri, duka yang paling nyata adalah saat proses pencalegan. "Menjadi wakil rakyat, bagi kami lebih banyak sukanya, dibanding dukanya. Sebagai wakil rakyat bisa berdekatan setiap saat dengan rakyat. Bisa mengetahui dari dekat masalah dan keinginan masyarakat," kata wakil rakyat dari Fraksi Partai Golkar itu. Katanya, merupakan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri bagi wakil rakyat, manakala bisa memperjuangkan, menindaklanjuti aspirasi yang masyatakat inginkan. Sedangkan dukanya, ketika hasil penyerapan aspirasi tidak dapat terealisasi. "Wakil rakyat, selain memiliki kedekatan kepada rakyat juga memiliki akses dengan sesama wakil rakyat. Tidak terkecuali, wakil rakyat juga memiliki akses ke atas. Pendek kata, menjadi wakil rakyat itu lebih banyak sukanya dibanding dukanya," kata Tenny. Mengenai bengkel mobil miliknya, sebenarnya pelan-pelan sudah memberikan kepercayaan kepada anak untuk mengelolanya. Meski begitu, dia bersama suami masih memantau menejemen bengkel mobilnya yang dilakukanb oleh anak. Usaha perbengkelan miliknya dengan nama New Magelang Putra-Body Repair , dimulai sejak tahun 1999. Bengkel ini cukup banyak menyerap tenaga kerja. Jumlah karyawannya saat ini tercatat 32 orang. (nis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: