Waduh, Netizen Indonesia Jadi Juara se-Asia Tenggara Dalam Hal Tidak Sopan Bermedia Sosial

Waduh, Netizen Indonesia Jadi Juara se-Asia Tenggara Dalam Hal Tidak Sopan Bermedia Sosial

Netizen di Indonesia kini memiliki gelar. Menjadi juara dalam hal tidak sopan menggunakan media sosial. Laporan ini sendiri disampaikan langsung oleh Microsoft. Dalam laporannya tersebut mengungkap tingkat kesopanan netizen atau pengguna internet di dunia dengan tajuk 2020 Digital Civility Index (DCI). Dilansir dari Mashable, pada hari Rabu (24/2), hal ini diketahui melalui laporan Digital Civility Index (DCI) terbaru dari raksasa teknologi AS, yaitu Microsoft. DCI merupakan laporan yang berguna untuk mengukur kualitas interaksi online yang dialami netizen selama tahun 2020. Laporan tersebut merupakan hasil survey yang mencakup 16.000 responden di 32 negara dan dilaksanakan antara bulan April sampai Mei 2020. https://radarbanyumas.co.id/masyarakatnya-makmur-ini-15-negara-terkaya-di-dunia/ https://radarbanyumas.co.id/maria-vania-amuk-netizen-kerap-tampil-seksi-orangtuanya-tanggung-dosa/ "Studi tahunan kesopanan digital ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong interaksi positif secara online," kata Liz Thomas, Regional Digital Safety Lead, Asia-Pacific Microsoft. Sistem penilaian laporan tersebut berkisar dari skala nol hingga 100, dengan skor yang lebih rendah setara dengan paparan risiko online yang lebih rendah, sehingga menghasilkan tingkat kesopanan online yang lebih tinggi. Pada dasarnya, negara mulai dari 100 poin. Melalui laporan ini, Singapura sekali lagi terbukti menjadi negara teladan di Asia Tenggara dan menempati urutan keempat secara global untuk tingkat kesopanan daringnya. Ini berarti, netizen Singapura menjadi netizen paling sopan se Asia Tenggara. Singapura naik empat peringkat dalam studi terbaru menggantikan Malaysia. Sedangkan untuk Indonesia, Indonesia dilaporkan menempati posisi terakhir secara regional yaitu peringkat 29 dari 32 negara dan memburuk dari laporan sebelumnya. Diketahui, sebelumnya Indonesia mendapat 68 poin dan saat ini memburuk sebanyak delapan poin menjadi 76. Anehnya, remaja tidak memberikan kontribusi (positif atau negatif) terhadap skor Indonesia pada tahun 2020. Kemerosotan DCI di Indonesia sepenuhnya didorong oleh orang dewasa yang menambahkan 16 poin. Meskipun demikian, masih ada penurunan signifikan dalam 'rasa sakit yang luar biasa', hingga 15 poin. Tiga risiko online terbesar yang terjadi di Indonesia adalah mengenai hoax dan scam, ujaran kebencian dan diskriminasi. Empat dari 10 orang mengatakan kesopanan online lebih baik selama COVID-19, berkat rasa kebersamaan yang lebih besar dan menyaksikan orang membantu orang lain. Tetapi hampir lima dari 10 orang terlibat dalam insiden intimidasi, dengan 19 persen responden mengatakan mereka menjadi sasaran. Berikut daftar negara di Asia Tenggara dengan tingkat kesopanan tertinggi beserta poinnya: Singapura: 59 poin Malaysia: 63 poin Thailand: 69 poin Vietnam: 72 poin Indonesia: 76 poin *) Sebagai catatan, laporan ini tidak menyertakan hasil survey untuk Filipina. Di level global, seperti misalnya Belanda, Inggris dan Amerika Serikat mengambil tiga tempat teratas sebagai netizen tersopan di dunia. Jadi, mulai dari sekarang gunakan media sosial dengan baik dan benar. Apalagi jangan pernah menyebarkan ujaran kebencian! (*/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: