Ditemukan Izin Edar Palsu Produk Pangan di Purwokerto

Ditemukan Izin Edar Palsu Produk Pangan di Purwokerto

TUNJUKKAN : Petugas Farmakmin Dinkes menunjukkan temuan salah satu produk pangan dengan izin edar kedaluarsa pada asisten penjualan supermarket di Purwokerto, Selasa (19/4). (YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS) PURWOKERTO - Tim gabungan dari Dinkes dan Dinperindag menemukan izin edar palsu produk pangan di salah satu supermarket wilayah Purwokerto, Selasa (19/4). Data yang dihimpun Radarmas dari 15 produk pangan yang menjadi catatan, 11 produk pangan bermasalah pada izin edar. Dua diantara produk tersebut bahkan mencantumkan izin edar palsu. Sisanya bermasalah pada expired date dan kemasan yang rusak. Tim Farmakmin Dinkes Kabupaten Banyumas Soeskono mengatakan, untuk produk pangan yang sudah memakai merek dagang wajib hukumnya mencantumkan izin edar selain expired date. Jika tidak, maka produk tersebut dipertanyakan kelayakannya dari sisi kesehatan. Untuk izin edar palsu, bisa terdeteksi dari kode-kode yang dipakai tidak sesuai dengan jenis produk yang dipasarkan. "Rengginang dengan izin edar palsu tidak boleh diperjualbelikan," katanya. Data temuan tim Dinkes dan Dinperindag dari 15 produk pangan yang menjadi catatan di salah satu supermarket, selain rengginang yakni sarden kaleng, produk pangan mengandung Babi, kacang mete, kedelai hitam, serundeng, kentang stik, sambel pecel, bumbu gado-gado, kurir putih dan jamu. Khusus bumbu gado-gado ada tiga catatan yaitu tanpa expired date, kemasan rusak dan tanpa izin edar. "Untuk jamu urusan izin dengan Loka POM," terang dia. Asisten penjualan supermarket, Yusuf mengapresiasi pengecekan produk pangan jelang Idul Fitri oleh tim dari Dinkes dan Dinperindag. Dengan adanya kegiatan tersebut, produk pangan di supermarketnya menjadi semakin terawasi dan konsumen pada akhirnya tidak kecewa. https://radarbanyumas.co.id/pengecekan-pangan-di-toko-jelang-idul-fitri-dijadwal-tiga-hari-di-purwokerto/ "Tindak lanjut dari kami untuk pengawasan akan lebih ditingkatkan lagi. Tadi ada sekitar 15 produk yang menjadi catatan," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: