Aturan Terkait PKL Berjualan Alun-alun Purwokerto Bakal Lebih Dipertegas
BANDEL: PKL masih terlihat berjualan di pedestrian alun-alun Purwokerto. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS) PURWOKERTO - Alun-alun Purwokerto sudah dibuka, setelah dua tahun ditutup karena pandemi. Hadir dengan wajah baru, kini aturan soal pedagang tidak boleh di atas alun-alun dipertegas. Kasatpol PP Banyumas Drs Setia Rahendra MSi mengatakan, petugas selalu memberikan imbauan dan arahan kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban. Tak terkecuali kepada para pedagang di alun-alun Purwokerto. Dikatakan, anggota Satpol PP Banyumas rutin melakukan pantauan, termasuk apabila ada pedagang yang berdagang di pedestrian alun-alun. "Kami akan menegur para pedagang yang berjualan di pedestrian, dengan cara yang persuasif dan humanis," tandasnya. Sebab, lanjut dia, pedagang sudah disediakan tempat dan bukan berada di pedestrian. Senada disampaikan Pengurus Paguyuban PKL Sehati Alun-alun Purwokerto, Sugianto. Menurutnya, PKL sudah disedikan tempat tersendiri. Sehingga diharapkan tidak ada pedagang yang menyalahi aturan dengan berjualan di pedestrian. "Kami pengurus sudah menyampaikan hal itu kepada pedagang. Sudah mewanti-wanti agar tidak berjualan di keramik," tandasnya. https://radarbanyumas.co.id/pilih-nyanyi-atau-push-up-pengunjung-alun-alun-purwokerto-masih-buang-sampah-sembarangan/ BANDEL : PKL masih terlihat berjualan di pedestrian alun-alun Purwokerto. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS) Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Supangkat berharap kawasan alun-alun steril dari PKL. Kika ada yang berjualan, alun-alun akan menjadi kotor. "Sebaiknya lokasi alun alun dan sekitar tidak untuk jualan. Kalau jualan akan jadi kotor kumuh dan kurang pas dengan tujuan alun alun direnovasi," kata dia. Dituturkan, direnovasinya alun-alun bertujuan agar semakin cantik dan indah. Serta bisa menunjang suasana yang nyaman seperti kawasan kota-kota besar. "Kita lagi mempertahankan kota adipura yang bersih indah menyenangkan dan membanggakan bagi masyarakat Banyumas," jelas dia. Terkait adanya PKL baru yang bermunculan, dia meminta agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan segera mencari solusi. Jika tidak ada solusi PKL baru akan semakin banyak bermunculan. "Sebaiknya diantisipasi, agar tidak semakin besar. Diberi solusi lokasi lainuntuk berjualan," terangnya. Ia menekankan, agar alun-alun Purwokerto steril PKL. https://radarbanyumas.co.id/pemindahan-pkl-alun-alun-purwokerto-ke-jalan-baru-dinperindag-nunggu-kantong-kantong-pkl-dibuat/ "Itu (PKL) kalau besar nantinya jadi sulit untuk direlokasi," pungkasnya. (mhd/aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: