BSI Area Puwokerto Tingkatkan Penjualan Perumahan, Gandeng Developer di Banyumas Raya

BSI Area Puwokerto Tingkatkan Penjualan Perumahan, Gandeng Developer di Banyumas Raya

PURWOKERTO - Bisnis properti seperti perumahan, saat ini mulai ada peningkatan. PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) Area Puwokerto memanfaatkan momen ini dengan menggandeng developer perumahan, untuk semakin meningkatkan penjualan. Diawali dengan menyelenggarakan Gathering Developer BSI Area Purwokerto bertema Sinergy Through Unity, Selasa (22/3) di Grand Karlita Hotel Purwokerto. Area Manager BSI Puwokerto, Rahmadiannur (Dian) menyampaikan, kerja sama dengan developer perumahan sudah dilakukan sejak tahun kemarin, tetapi belum fokus karena pandemi covid-19 masih tinggi. Tahun ini pihaknya ingin menggalakkan lagi untuk bisnis perumahan. "Sampai sekarang sudah ada lebih dari tiga puluh developer yang bekerja sama dengan kami," ungkapnya. Pada program BSI Puwokerto memberi produk unik dan berbeda dari perbankan konvensional. Nasabah yang lancar pembayaran selama 24 bulan, mendapat hadiah porsi haji pada bulan ke-25. Lalu untuk kaum milenial, jangka waktu yang diberikan panjang, sampai 30 tahun. Angsuran awal suka-suka dan semampunya. "Semisal angsuran awal Rp 1,5 juta atau Rp 3 juta, yang penting masuk dalam perhitungan kami," katanya. https://radarbanyumas.co.id/bsi-jajaki-kerjasama-dengan-unsoed-untuk-tingkatkan-layanan-syariah-di-kampus/ Untuk pembiayaan Griya ada dua jenis pembiayaan, yaitu perumahan bersubsidi pemerintah melalui FLPP dan perumahan komersil melalui produk andalan Griya Hasanah. Sementara itu, Ketua REI Banyumas, Said Muchsin mengatakan, kerja sama seperti ini sangat diperlukan. Apalagi saat ini bisnis properti dihadapkan pada situasi mendapat amanat, menjadi salah satu bisnis yang diandalkan di momen pemulihan ekonomi nasional setelah covid-19. Di mana perlu ada sinergi dengan berbagai pihak, seperti perbankan, pemda, dan lainnya. "Semangat kita adalah semangat bersama membangun bangsa dengan pemulihan ekonomi," katanya. Said menuturkan, pada masa pandemi covid-19 menekan angka pertumbuhan bisnis perumahan. Namun tidak seperti bisnis lain yang sangat terdampak, bahkan sampai minus. Bisnis perumahan masih tumbuh meskipun tidak tinggi seperti sebelum pandemi covid-19. Pertumbuhannya masih plus, karena semua kembali ke rumah yang jadi kebutuhan dasar. Ada work for home, belajar dari rumah, dan sebagainya. Bagi yang mampu dan membutuhkan tempat tinggal, tidak menunda beli rumah. "BSI punya berbagai produk dari sisi pembiayaan pada developer untuk pembangunan maupun KPR, sangat menunjang bisnis kami," tuturnya. Menurut Said nantinya ada impact luas bagi masyarakat. Sebab developer perumahan memiliki multy player luas ke 174 bisnis turunan lain. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: