Aksi Solidaritas Mahasiswa, Tuntut Hentikan Tambang Andesit dan Aksi Represif Aparat di Desa Wadas

Aksi Solidaritas Mahasiswa, Tuntut Hentikan Tambang Andesit dan Aksi Represif Aparat di Desa Wadas

BANYUMAS - Sejumlah mahasiswa di Purwokerto menggelar aksi solidaritas mengecam tindakan represif aparat di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Massa yang tergabung dalam Aliansi Serikat Mahasiswa Bergerak (Semarak) ini berlangsung di depan Kantor DPRD Banyumas. Dalam aksinya tersebut, massa aksi menyindir sikap pemerintah atas situasi dan kondisi di Wadas. Massa mahasiswa juga mengecam kebijakan aparat yang terkesan merampas hak rakyat atas tanahnya. "Penambangan tidak memiliki analisis dampak lingkungan. Kami ingin suara kita didengar sampai ke Purworejo," kata Korlap Aksi, Omeda saat. Ada empat tuntutan mahasiswa, yakni batalkan rencana penambangan, hentikan kriminalisasi oleh aparat dan aksi represif, mendesak pemerintah pusat atas ruang hidup dan pencaharian warga, dan buka akses untuk kuasa hukum dan insan pers di Desa Wadas. Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 590/20/2021, Desa Wadas ditetapkan sebagai lokasi penambangan batuan andesit material pembangunan proyek Bendungan Bener. Total lahan yang dibutuhkan untuk penambangan dan bendungan yakni 145 hektare. Ditambah 8,64 hektare lahan untuk akses jalan menuju proyek pertambangan. Penambangan dilakukan menggunakan metode blasting atau bahan peledak. Rencana ini yang ditolak warga. Mereka menilai aktivitas penambangan mengancam keberadaan 27 sumber mata air. Imbasnya, berpotensi merusak lahan pertanian. Pengerahan personel kepolisian dalam jumlah kepolisian ke Desa Wadas, Purworejo pada Selasa lalu (8/2) juga menuai kritik dari banyak pihak. Polisi serta pejabat terkait diminta segera menarik pasukan dari sana. Pengamanan dari aparat dikerahkan guna mendampingi tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan pengukuran lahan proyek pembangunan Bendungan Bener. https://radarbanyumas.co.id/muhammadiyah-mengecam-tindakan-aparat-kepolisian-hentikan-penangkapan-warga-desa-wadas/ Sementara itu, warga menolak pembuatan tambang andesit yang menjadi penunjang pembangunan Bendungan Bener. Pasalnya, mereka menganggap tambang hanya akan menimbulkan kerusakan lingkungan di Desa Wadas. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: