Bakal Ada Fasilitas 20 Perahu Wisata Taman Apung Mas Kemambang, Begini Wajah Baru Taman Balai Kemambang
PURWOKERTO - Pengembangannya dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar 29 Miliar selesai 100 persen. Saat ini Taman Balai Kemambang memiliki wajah baru dengan nama baru Taman Apung Mas Kemambang. Akan dikelola oleh Dinporabudpar melalui BLUD Pariwisata, nama Mas Kemambang sendiri berarti memiliki nilai yang dimunculkna untuk kesejahteraan masyarakat. "Mas Kemambang, Mas itu sesuatu yang punya nilai, Kemambang itu dimunculkan, sehingga potensi yang punya nilai kita munculkan untuk kesejahterann masyarakat banyumas, itu filosofi dari nama Mas Kemambang," kata Junaidi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas. Dimana terdapat tiga kegiatan besar pada pengembangan taman tersebut, berupa kegiatan pertama unutk pembangunan pintu masuk dan area parkir. "Parkir mobil itu mampung menampung 100 sampai 150 mobil yang didalam, yang diluar pagar kita mundurkan sehingga bisa untuk parkir didepan kurang lebih sekitar 20 bus, terus disana ada parkir motor juga dan ada mushallanya," lanjutnya. Terdapat bangunan rumah-rumah jawa, Joglo, Pendopo, dan rumah lumbung yang terdiri dari enam unit, kemudian gasebo 42 unit. Lalu, disamping tempat parkir terdapat bangunan UMKM yang terdiri dari bangunan-bangunan ala Eropa. "Dan ini kolamnya, jadi ini nuansanya hampir sama dengan floating mark di Bandung, cuma ini kita balik. kalau di Bandung itu yang jualan diair yang makan didarat, lah disini suapaya ada sensasi yang berbeda yang makan diair, itu kita siapkan perahu-perahu," jelasnya. Mirip dengan konsep floating market yang ada di Lembang Bandung, untuk makan diatas air, di Taman Apung ini disediakan 20 perahu. https://radarbanyumas.co.id/pembangunan-taman-apung-mas-kemambang-selesai-100-persen-asekbang-tarif-kemungkinan-rp-20-ribu/ "Perahunya ada sekitar 20, makanannya dari sana nanti ada petugas yang mengantar pake tablet, nanti pesan apa akan diantarkan. sehingga masyarakat akan dimanjakan," tambahnya. Bisa untuk kegiatan bersantai keluarga, rapat, dan untuk resepsi. "Dan rumah lumbung itu kedepan bisa juga untuk penginapan. Jadi nanti semuanya tergantung pengelola yang akan mengelola," pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: