Harga Terus Melambung, Minyak Goreng Kemasan 2 Liter Rp 42 Ribu, Beras Rp 10.500 di Pasar Purwokerto

Harga Terus Melambung, Minyak Goreng Kemasan 2 Liter Rp 42 Ribu, Beras Rp 10.500 di Pasar Purwokerto

TERUS NAIK: Pedagang tidak mengurangi stok minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya, walaupun harga naik. LAELY/RADARMAS PURWOKERTO - Kenaikan harga minyak goreng dari sebelum Natal 2021, masih bertahan sampai sekarang. Tidak tanggung-tanggung, kenaikan harganya Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu per liter. "Minyak goreng kemasan sekarang seliter Rp 22 ribu, dua liter Rp 42 ribu," ujar pedagang sembako di Pasar Manis Purwokerto Ian kepada Radarmas, Jumat (14/1). Ian mengatakan, kenaikan harga minyak goreng turut merembet ke harga kebutuhan pokok lainnya. Seperti harga beras IR saat ini Rp 10.500 per kilogram (kg), dari harga normal Rp 9 ribu. Ada kemungkinan saat panen raya satu atau dua bulan lagi, harga beras ada penurunan. "Mungkin sekira Rp 8 ribu per kg," katanya. Sementara itu, Kepala Seksi Informasi dan Promosi Dagang Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas Didik Haridik Nasaro Godiarsi Godiarsi ST MPA menyampaikan, harga minyak goreng yang tinggi karena naiknya harga bahan baku, yaitu kelapa sawit. "Harga bahan baku minyak tidak bisa diprediksi kapan kembali normal. Dari pemerintah daerah pun hanya bisa mengikuti kebijakan pemerintah pusat," ujarnya. Selain itu, di Kabupaten Banyumas tidak ada lahan kelapa sawit, sehingga tidak bisa mengendalikan harga sawit. Di Kabupaten Banyumas hanya sebagai distributor dan konsumen. https://radarbanyumas.co.id/siap-siap-pengunjung-pasar-di-banyumas-pemkab-bakal-gelar-operasi-minyak-goreng-lagi-cek-ini/ Menurutnya, menjadi dilema juga untuk menstabilkan harga bahan baku minyak goreng secara mendadak. Pasalnya, bisa jadi petani memilih ekspor bahan baku minyak goreng, karena harga jual lebih tinggi. Dikhawatirkan stok di dalam negeri justru langka. Bisa mengakibatkan harga minyak goreng lebih tinggi. "Tidak tahu juga penyebab tingginya harga sawit di tingkat internasional, mudah-mudahan tidak sampai ada kenaikan lagi," pungkasnya. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: