Bupati Husein Adopsi Konsep Seperti di Jepang untuk Halte BTS Trans Banyumas

Bupati Husein Adopsi Konsep Seperti di Jepang untuk Halte BTS Trans Banyumas

BTS. Foto DIMAS PRABOWO/RADARMAS PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein meminta fasilitas di tempat pemberhentian bus (TPB) atau Halte layanan Buy The Service (BTS), bisa mengadopsi fasilitas di Jepang. Dengan adanya teks berjalan terkait rute dan waktu kedatangan bus. "Di setiap TPB harusnya seperti di Jepang. Mungkin ada estimasi perkiraan waktu akan kedatangan bus," katanya. Bukan hanya itu, selain informasi visual yang jelas juga mesti dilengkapi dengan audio. Menurutnya, agar penumpang bisa mengetahui kapan busnya akan datang dan tiba di tempat tujuan. "Kalau di Jepang ada running text. Ini akan berhenti di stasiun ini, ada suaranya," tuturnya. Bupati ingin agar layanan BTS bisa membuat masyarakat nyaman menggunakan transportasi umum. Tapi dengan layanan yang memudahkan. Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan, untuk fasilitas TPB nanti akan dilengkapi dengan time board. Jadi semua jadwal kedatangan dan keberangkatan bus bisa diakses dengan fasilitas tersebut. "Nanti akan datang bus jam sekian-sekian, akan terlihat," katanya. https://radarbanyumas.co.id/trans-banyumas-hanya-gratis-hingga-akhir-tahun-ini-besar-tarif-pelajar-dan-umum-selanjutnya/ Bupati menegaskan, BTS berbeda dengan layanan dan halte bus konvensional. BTS hanya boleh menaikkan dan menurunkan di TPB. "Untuk mengetahui letak TPB, masyarakat harus download aplikasi Teman Bus. Didalam aplikasi itu bisa melihat bus yang sedang operasional dimana saja dan TPB dimana saja," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: