Maaf, Alun-Alun Purwokerto Masih Tutup, Pemkab: Jangan Euforia Sekarang

PURWOKERTO - Alun-alun Purwokerto memang tengah menjadi primadona. Tapi saat ini, Alun-Alun Purwokerto baiknya dinikmati dari jauh dulu. Tahan dulu rindu masyarakat bercengkrama di rumput jantung kota itu, agar tak terjadi kerumunan. Upaya untuk tidak memancing kerumunan telah dilakukan Pemkab Banyumas. Salah satunya dengan mematikan lampu alun-alun. Kepala DLH Banyumas, Junaidi mengatakan meski lampu sudah dimatikan, namun alun-alun masih ramai warga. "Lampu sudah kita matikan, juga sudah dipagar keliling," kata dia. Namun itu tak mempan. Warga tetap menrobos dan bisa masuk ke alun-alun. Sampai-sampai, Pemkab memasang tulisan himbauan, "Mohon maaf alun-alun Purwokerto masih ditutup untuk sementara". Antisipasi perlu dilakukan dengan upaya yang lebih lagi. Pasalnya, saat ini ini mulai mendekati libur nataru. Kabid Tibum Tranmas Satpol PP Banyumas Pujar Seno mengatakan dalam masa pemberlakukan level 3 atau saat libur Nataru, Alun-alun akan ditutup total. "Kemudian PKL juga mungkin akan dialihkan di tempat lain," kata dia. Sementara selama ini, tiap kali ada masyarakat yang datang, tim dari Satpol PP terus mengedukasi bahwa saat ini alun-alun Purwokerto masih ditutup. Serta megedukasi untuk tidak berkerumun. Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem Kesra) Bupati Banyumas, Didi Rudwiyanto mengadakan dalam menghadapi level 3 alun-alun dan RTH akan dikendalikan. https://radarbanyumas.co.id/alun-alun-purwokerto-ramai-dikunjungi-meski-ditutup-petugas-gabungan-kita-tidak-ngusir-tetapi-lebih-edukasi/ Itu sebagai antisipasi agar orang tidak datang ke alun-alun, yaitu dengan penyekatan, pengendalian PKL, serta jalan sekitar alun-alun akan ada barikade. "Di Inmendagri sudah ada aturan, itu ditutup. Jangan euforia sekarang, tapi nanti melonjak lagi. Yang mesti diketahui, bahwa semua ini untuk kepentingan bersama," tandasnya. (mhd)

Sumber: