KAI Daop 5 Purwokerto Kembali Jalankan KA Kutojaya, Kutoarjo – Purwokerto PP dan Purwokerto – Cirebon PP Disko
PURWOKERTO - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto kembali menjalankan kereta api jarak jauh yang sebelumnya dibatalkan karena adanya penerapan PPKM Darurat dan PPKM Level 4. VP Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat menjelaskan, untuk sementara ini beberapa KAJJ dijalankan hanya dengan periode tertentu. “Selain melihat animo masyarakat yang cukup tinggi untuk menggunakan moda transportasi kereta api terutama di akhir pekan, juga sambil menunggu dan menyesuaikan dengan peraturan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan selaku pembuat regulasi persyaratan perjalanan menggunakan KA,” jelas Daniel. Adapun KA yang akan dijalankan kembali yaitu KA Kutojaya Utara relasi keberangkatan dari Stasiun Kutoarjo pada pukul 17.10 WIB tujuan Pasarsenen sampai dengan Jakarta Kota pada tanggal 28 November 2021. “KA Kutojaya Utara kami jalankan kembali untuk mengakomodir pelanggan KA khususnya di wilayah Daop 5 sehingga ada alternative pilihan kereta, kelas dan tentu saja tarif,” imbuh Daniel. Untuk relasi tertentu KAI juga memberlakukan tarif khusus mulai dari Rp 25.000 yaitu untuk relasi dari Kutoarjo – Purwokerto PP dan Purwokerto – Cirebon PP. https://radarbanyumas.co.id/daop-5-purwokerto-sediakan-tiket-gratis-naik-kereta-api-untuk-guru-nakes-dan-veteran-ini-syaratnya/ KAI juga terus mengimbau para calon penumpang kereta agar mengecek kembali syarat naik kereta jarak jauh. Seperti persyaratan sebelumnya yaitu wajib menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 3x24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. Pengecualian berlaku bagi pelanggan dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan tidak dapat menerima vaksin. "Tapi mereka wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah maupun swasta, klinik bahkan dari puskesmas, yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19," jelas Daniel. (ali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: