Penukaran Mata Uang Asing Naik 30 Persen di Money Changer

Penukaran Mata Uang Asing Naik 30 Persen di Money Changer

TUNJUKKAN: Staf money changer menunjukkan mata uang asing yang bisa ditukar ke mata uang rupiah, Senin (22/11). LAELY/RADARMAS PURWOKERTO - Pandemi covid-19 berdampak pada semua sektor. Tidak terkecuali penukaran mata uang asing. Saat ini, penukaran mata uang asing ke rupiah masih belum sebanyak saat kondisi normal. Kepala Cabang Money Changer PT Berkah Amanah Syariah, Febriana (Nana) mengatakan, saat ini transaksi penukaran mata uang asing meningkat 20 sampai 30 persen, dibanding saat awal pandemi covid-19. Dalam kondisi normal, yang menukarkan per hari rata-rata lima sampai 17 orang. "Sekarang rata-rata sehari sampai delapan orang," katanya. Nana menuturkan, dari peningkatan tersebut, didominasi penukaran mata uang asing ke rupiah. Pasalnya saat ini belum dibuka secara penuh untuk bepergian ke luar negeri. Terutama pada pekerja migran Indonesia (PMI), belum semua bisa berangkat ke luar negeri. Kebanyakan yang menukar ke mata uang rupiah, biasanya untuk mahar atau buket uang. Rata-rata yang menukar dari tabungan pribadi, dan dampak pandemi ini tidak bisa bebas keluar masuk ke luar negeri. https://radarbanyumas.co.id/dubai-expo-2021-menko-airlangga-ajak-calon-investor-untuk-berinvestasi-di-kawasan-ekonomi-khusus/ Apalagi umrah dan haji juga ditutup, jadi banyak mata uang Real numpuk. "Jadi biasanya ditukar ke rupiah," tuturnya. Nana optimis jika keadaan kembali normal dan perjalanan ke luar negeri kembali diperbolehkan, penukaran mata uang asing semakin meningkat. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: