Terkendala Hujan, Kemajuan Fisik Minus, Menara Pandang di Kawasan Kota Baru Purwokerto Terus Dibangun 24 Jam
foto tangkapan layar dari instagram @dpubanyumas PURWOKERTO - Pembangunan menara pandang menggunakan dana pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di kawasan Jalan Bung Karno, sudah mencapai 35,20 persen. Hujan yang kerap turun dan ada beberapa perubahan desain, jadi tantangan dalam pembangunan menara. "Memang kemajuan fisiknya minus dari rencana. Penyebab yang jelas ada beberapa perubahan desain, ada perubahan pasak bangunan yang masih perlu dibahas. Target 41,62 persen realisasi 35,20 persen," kata Kabid Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas Wahyu Diono. Meski demikian, pihaknya optimis bisa merampungkan menara pandang sesuai dengan kontrak kerja. Itu bukan tanpa alasan. Pengerjaan menara pandang ia katakan, dikerjakan 24 jam. "Kita sementara semaksimal mungkin berusaha, sampai akhir kontrak nanti," tuturnya. Menurutnya, jika hujan terus turun sampai bulan Desember, berpotensi membuat pembangunan menara pandang mundur dari jadwal. Untuk itu pihaknya sudah siapkan beberapa opsi. Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Banyumas Purwadi Santoso optimis menara pandang bisa selesai tepat waktu. Terkait hujan menurutnya merupakan kendala tidak langsung. https://radarbanyumas.co.id/sisa-pengerjaan-tiga-bulan-ketinggian-bangunan-jadi-tantangan-progres-menara-pandang-masih-138-persen/ "Pembangunan menara itu 24 jam. Kalau hujan pekerjaan dibawah tetap dilakukan," ucapnya. Dari sembilan paket pekerjaan ia katakan, lima diantaranya sudah melakukan pencairan tahap pertama. Ia jelaskan, kontrak kerja menara pandang berakhir pada 27 Desember mendatang. (aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: