Hanya Tersisa Dua Pedagang, Pedagang Gedung Pratistha Harsa Akan Ditata Ulang
KIOS TUTUP: Pedagang yang menempati Gedung Pratistha Harsa makin berkurang. DIMAS PRABOWO/RADARMAS PURWOKERTO - Pedagang kaki lima Jenderal Sudirman (PKL Jensud) yang dipindah ke gedung Pratistha Harsa, mengeluhkan sepinya pembeli. Apalagi sejak pandemi covid-19. Pedagang di Pratistha Harsa eks PKL Jensud, Dede mengatakan, sebelum pandemi sudah sepi. Berbeda saat masih berjualan di Jensud. "Ditambah pandemi tambah sepi," katanya. Saat ini hanya ada dua pedagang yang berjualan, dari 25 pedagang. Ada juga yang memilih pindah. Bahkan ada yang gulung tikar. Dede menuturkan, pedagang yang tidak berjualan berdasarkan keinginannya sendiri. Dia memilih tetap berjualan untuk memotivasi pedagang lain, agar tidak patah semangat. "Tapi ada saja kendalanya, terutama modal untuk stok barang dagangan," tuturnya. Menurut Dede, pedagang yang letak kiosnya di belakang, mengeluhkan tidak terlihat dari depan. Dede mengatakan, pernah komunikasi dengan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengenai renovasi gedung. "Itu sebelum pandemi, malah ketabrak pandemi jadi mungkin ditunda," katanya. https://radarbanyumas.co.id/pedagang-pratistha-harsa-pilih-tutup-sepi-sejak-dua-pekan-terakhir/ Dia menyampaikan, ada wacana renovasi agar kios yang di depan dimajukkan, sehingga terlihat dari jalan. Diharapkan, semakin banyak warga yang tahu. Terpisah, Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Sarikin mengatakan, Gedung PKL Pratistha Harsa akan ditata ulang. Agar pedagang tidak tertutup dari depan. "Nanti akan dilakukan penataan ulang untuk pedagang. Kalau renovasi gedung belum bisa dilaksanakan," pungkasnya. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: