Jadi Tempat Transit Saat Nataru, Jangan Sampai Banyumas Jadi Importir Covid-19
JADI PUSAT KERAMAIAN : Vila dan hotel di kawasan Baturraden. Baturraden menjadi salah satu lokasi yang banyak diminati masyarakat saat libur. DIMAS PRABOWO/RADARMAS PURWOKERTO - Libur natal dan tahun baru (nataru) dikhawatirkan jadi pemicu melonjaknya kembali kasus covid-19. Untuk itu, pihak kepolisian tengah mengatur sistem pengamanan agar tidak terjadi kerumunan pada titik-titik yang biasanya diburu masyarakat. Salah satunya di kawasan Baturraden. Sebelum pandemi, kawasan tersebut menjadi langganan untuk menghabiskan pergantian tahun. Mengantisipasi euforia yang berlebihan karena pandemi mulai melandai, pihak Polresta Banyumas tengah menyusun strategi untuk pengamanan di lokasi tersebut. Kapolresta Banyumas Kombes Pol M Firman L Hakim SH SIK MSi mengatakan, perlu ada kewaspadaan untuk dua bulan kedepan, terutama saat Nataru. "Nataru akan kita buat pola pengamanannya. Jangan sampai Banyumas jadi importir covid-19. Salah satunya karena Banyumas jadi tempat transit," imbuh dia. Dikatakan, banyak ikon di Banyumas yang kerap jadi rujukan tempat wisata. "Bahkan sampai hari ini (kemarin, red), vila di Baturraden sudah full. Dibooking habis. Ini jadi salah satu indikator. Jangan sampai euforia berlebihan," kata dia. Ia menambahkan, pada libur lebaran lalu, ada sekitar 1.600 kendaraan diputar balik. Kemudian pada libur Idul Adha, kendaraan yang diputar balik itu meningkat menjadi 4.800an. https://radarbanyumas.co.id/jelang-nataru-villa-baturraden-full-kapolresta-jangan-sampai-euforia-berlebihan/ Kapolres berharap, saat Nataru kendaraan yang diputar balik tidak bertambah banyak. Sementara itu, Ketua Umum BPC PHRI Banyumas Irianto mengatakan, saat ini sudah mulai ada peningkatan tingkat hunian hotel dan vila. "Untuk Nataru masing-masing hotel berbeda-beda. Untuk saat ini tingkat hunian sudah 60-70 persen," tandasnya. (mhd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: