Dorong Potensi Peternakan, Lewat Kontes Ayam Pelung

Dorong Potensi Peternakan, Lewat Kontes Ayam Pelung

Anggota DPRD Kabupaten Banyumas Fraksi PKS Dedi Supriyanto (Mengenakan Batik) menyerahkan secara simbolis Ayam Pelung kepada Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) sebagai tanda dibukanya Kontes Ayam Pelung Minggu, (10/10) di Agrowisata Durian Desa Karangrau, Kecamatan Banyumas. PURWOKERTO - Anggota DPRD Kabupaten Banyumas Fraksi PKS Dedi Supriyanto, berkomitmen mendorong sektor peternakan di Banyumas kembali dilirik. Upaya itu ia wujudkan dengan melaksanakan, Kontes Ayam Pelung 'Mitra Pelung Satria' di Agrowisata Durian Desa Karangrau, Kecamatan Banyumas, Minggu, (10/10). "Sebagai wakil rakyat saya sangat mendukung kegiatan dalam rangka mengangkat produk-produk lokal Banyumas. Ayam Pelung jadi salah satunya, dengan adanya kontes ini diharapkan sektor peternakan khusunya Ayam Pelung bisa makin bergairah lagi," katanya. https://radarbanyumas.co.id/bukan-kaleng-kaleng-merpati-milik-warga-pekalongan-laku-rp-15-miliar-ini-kisah-lengkapnya/ Kontes tersebut, menurutnya jadi langkah awal. Muaranya, mulai dari penggemar, peternak, dan pedagang Ayam Pelung nantinya bisa menikmati hasil dari naiknya produk-produk lokal. "Oleh karena itu, kita ingin naikan ternak pelung agar lebih maju. Harapannya kedepan, kita ingin undang penggemar pelung dari luar Kabupaten Banyumas," ujarnya. Ia menambahkan, kontes itu diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari seluruh wilayah di Kabupaten Banyumas. Dilaksanakan dalam suasana pandemi, ia tegas terapkan protokol kesehatan. Peserta wajib menggunakan masker. Dan sebelum masuk diukur suhunya. "Pelung layak diangkat ke level yang lebih tinggi. Ingin berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dinkankanak. Ini bisa terselenggara karena kerjasama dengan berbagai pihak. Kontes Ayam Pelung sendiri, dibuka langsung oleh Bupati Banyumas Achmad Husein. Bupati mengapresiasi penuh, adanya kontes tersebut. "Kontes ayam pelung, ini kontes yang langka. Baru dengar ada kontes Ayam Pelung, karena ayam pelung jarang dipelihara orang. Dengan adanya kontes ini diharapkan orang jadi tertarik, pelihara Ayam Pelung," ujarnya. Ia berharap, upaya pelestarian Ayam Pelung jangan sampai hanya digelar kontes saja. Namun, bupati meminta agar Ayam Pelung bisa benar-benar menghidupi dan menghasilkan pundi-pundi rupiah. "Nanti dicoba dibicarakan dengan Dinkankanak, harus ada klaster pelung dulu. Jadi misal orang cari Ayam Pelung, ya cukup cari di satu desa saja," ucapnya. Disisi lain, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas Ir. Sulistiono, M.Si mengatakan, ada beberapa kategori yang dilombakan. Pertama kelas Jejangkar, kelas umum dibagi tiga kategori penampilan, suara, dan bobot. "Ini sebagai salah satu promosi ayam pelung. Bisa jadi agenda promosi wisata di Kabupaten Banyumas," ucapnya. Sementara itu salah satu peserta Kontes Ayam Pelung Syamsul (31) asal Ajibarang, mengaku sangat senang ada kontes Ayam Pelung. Ia ikut kategori kelas umum. "Baru kali ini ikut. Senang menyalurkan hobi," ucapnya. Juara pertama pada kontes tersebut bakal membawa pulang hadiah piala dan uang sebesar Rp 3,5 juta. Rp 2,5 juta untuk juara kedua. Dan Rp 2 juta untuk juara ketiga. (aam/Rdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: