Kunjungan Lokawisata Baturraden Meningkat Pasca Aturan Ganjil-Genap Distop

Kunjungan Lokawisata Baturraden Meningkat Pasca Aturan Ganjil-Genap Distop

MENINGKAT: Kunjungan ke Lokawisata Baturraden pada weekend di awal Oktober kembali meningkat. Yudha Iman Primadi/Radarmas PURWOKERTO - Kunjungan di Lokawisata Baturraden kembali mengalami peningkatan di awal Oktober 2021 ini. Meski masih dalam kondisi cuaca hujan, jumlah kunjungan pekan pertama Oktober ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding pekan sebelumnya. Berdasarkan data kunjungan pada Minggu (3/10) kemarin, wisatawan yang datang ke Baturraden mencapai 1.443 orang. Jumlah itu jelas meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan kunjungan pekan sebelumnya, Minggu (26/9), dimana jumlah kunjungan hanya menyentuh angka 798 wisatawan. Kepala UPT Lokawisata Baturraden, Kusmantono mengatakan kenaikan kunjungan sudah terjadi sejak Sabtu (2/10), yakni mencapai 531 orang. Naik signifikan dibandingan pekan lalu, Sabtu (25/9), yang hanya mencapai 259 orang. Menurutnya, penurunan kunjungan sebelumnya sedikit banyak dipengaruhi faktor cuaca. Dimana di Banyumas, khususnya Baturraden, sejauh ini intensitas hujan masih sangat tinggi. Belum lagi adanya penerapan uji coba sistem ganjil-genap pada dua pekan sebelumnya. Pada pekan ini, seperti diketahui, aturan sistem ganjil-genap untuk kendaraan roda empat yang menuju Lokawisata Baturraden sementara tidak diberlakukan lagi. https://radarbanyumas.co.id/ratusan-kendaraan-putar-balik-saat-ke-baturraden-terkait-penerapan-ganjil-genap-polisi-berharap-warga-patuh/ "Itu (aturan ganjil-genap) memang berpengaruh. Tapi memang untuk akhir bulan jumlah kunjungan tidak terlalu baik dibandingkan awal bulan. Untuk awal Oktober ini kenaikan sampai 100 % lebih, dibanding akhir September lalu" katanya Kusmantono, Minggu (3/10) sore. Kusmantono menjelaskan ke depan kemungkinan aturan ganjil-genap kendaraan roda empat juga sudah tidak diberlakukan lagi. Sehingga diharapkan bisa menambah jumlah kunjungan di pekan-pekan berikutnya. Dikatakan, semua aturan dari pemerintah bermaksud baik termasuk ganjil genap yang memang difokuskan untuk pengendalian Covid-19. "Sebenarnya ketika kita masih berada di level III PPKM, obwis bisa buka berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Parekraf. Kebetulan lokawisata Baturraden menjadi salah satu obwis yang direkomendasikan untuk ujicoba pembukaan tahap II," terang dia. Dirinya melanjutkan kapasitas pengunjung yang diijinkan dalam ujicoba pembukaan tahap II untuk obwis Baturraden baru sebesar 25 % dari total daya tampung yaitu 3.000 orang per sesi kunjungan. Ketika di dalam obwis sudah mencapai 3.000 orang dan belum ada yang keluar maka untuk sementara pintu masuk ditutup. "Alhamdulillah sampai hari ini (Minggu) belum sampai di angka 3.000 orang," pungkas Kusmantono. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: