Soal Wisata, Pengamat Percepat Vaksinasi Dulu, Pemda Diminta Tak Terburu-buru

Soal Wisata, Pengamat Percepat Vaksinasi Dulu, Pemda Diminta Tak Terburu-buru

Dr Tedi Sudrajat SH MH Pengamat Kebijakan Hukum Birokrasi dan Pemerintahan Daerah, Dosen Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Dr Tedi Sudrajat SH MH meminta pemerintah tidak terburu-buru. Terutama dalam menyikapi kondisi pandemi yang mulai melandai beberapa waktu belakangan. https://radarbanyumas.co.id/pelaku-wisata-divaksin-desak-wisata-segera-buka-tak-perlu-tunggu-sampai-level-2/ Dia menyebut tren penurunan kasus positif Covid-19, khususnya di Banyumas ini, bukan berarti sudah aman. Karena masih berpotensi terjadi gelombang ketiga penyebaran virus. "Seperti saat ini terjadi di Singapura, Malaysia dan lainnya," kata dia. Oleh karena itu, Ia mengatakan, intervensi Pemerintah menjadi penting sebagai langkah antisipatif. Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menyikapi kondisi saat ini. "Pertama, percepat vaksinasi agar terjadi herd immunity. Lalu, berikutnya tetap komitmen untuk menerapkan 3T," ujarnya. Masyarakat tetap menjaga disiplin dan Pemerintah melakukan penegakan atas pelanggaran prokes. "Sudah mulai bisa dibuka sebagian ruang publik berdasar level PPKM. Tetap tegas pada pembatasan kegiatan agar tidak terjadi kerumunan dan tidak berpotensi penyebaran covid," kata dia. Disisi lain, dalam kesempatan seperti ini, dorongan untuk pemulihan ekonomi datang dari berbagai pihak. Ia mengatakan, jika tingkat kedisiplinan prokes masyarakat tinggi, maka tingkat paparan covid rendah. Lalu, jika tingkat paparan rendah maka level PPKM akan diturunkan. "Sehingga ruang publik sebagian besar terbuka dan tingkat pemulihan ekonomi akan bergerak ke arah normal. Artinya peran masyarakat mempengaruhi keberhasilan pemulihan ekonomi," tandasnya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: