Pelaku Wisata Divaksin, Desak Wisata Segera Buka, Tak Perlu Tunggu Sampai Level 2

Pelaku Wisata Divaksin, Desak Wisata Segera Buka, Tak Perlu Tunggu Sampai Level 2

VAKSIN PELAKU WISATA: Vaksinasi para pelaku wisata Baturraden, di Pondok Slamet Baturraden, Rabu (29/9). DIMAS PRABOWO/RADARMAS PURWOKERTO - Para pelaku wisata masih menggantungkan nasib pada kebijakan Pemerintah. Asosiasi Penyelenggara, Atraksi dan Aktivitas Wisata (APAAW) Banyumas mendorong objek wisata di Kabupaten Banyumas bisa segera dibuka kembali. https://radarbanyumas.co.id/kabar-baik-pariwisata-di-bali-siap-dibuka/ Ketua APAAW Banyumas, Agus Triono mengatakan, pembukaan itu bisa dilakukan meskipun hanya sebatas uji coba terlebih dahulu. "Kita bisa diujicobakan terlebih dahulu. Saya pikir kalau prokesnya ketat, tidak perlu sampai menunggu PPKM level 2 untuk dibuka," katanya. Ia mengatakan, objek wisata pasti akan memenuhi standar protokol kesehatan yang diminta. Pun siap utnuk membuat tim di internal untuk gugus tugas pengamanan. "Terlebih lagi, kita kan sampai saat ini hanya menerima wisatawan lokal, tidak sampai menerima wisatawan luar kota," imbuhnya. Terkait tidak lolosnya beberapa ojek wisata pada saat adanya verifikasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf), menurutnya mereka bisa mengikuti verifikasi ulang. “Kemarin kan sempat tutup, jadi alatnya banyak yang tidak terpakai. Seperti pengukur suhu rusak, tempat cuci tangan yang tidak optimal, papan imbauan, pembatas dan lainnya. Jadi kalau nanti sudah diperbaiki, pasti lolos verifikasi,” katanya. Ia sebut, dampak dari penutupan tempat wisata ini, pada banyak pihak. Bukan hanya pengusaha tempat wisata saja. Ada pedagang, UMKM, tour guide, bahkan juga bus wisata," tandasnya. Sebelumnya, Kepala Dinporabudpar Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan hingga kini 40 obwis sudah terverifikasi prokes. "Setelah obwis itu diverifikasi lalu diajukan ke gugus tugas. Jadi kami hanya memverifikasi soal itu saja," tuturnya. Ke-40 obwis tersebut berasal dari segala macam tempat, baik desa wisata maupun obwis milik swasta. Sedangkan obwis milik Pemerintah, baru lokawisata Baturraden saja. Bahkan, untuk menunjang pembukaan wisata di Baturraden, Pemkab Banyumas juga melakukan vaksinasi kepada seluruh pelaku wisata yang ada di sekitaran Lokawisata Baturraden. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: