Dianggarakan Rp 110 Miliar Dari PEN, Apa Saja Pembangunan-pembangunan di Kawasan Baru Kota Purwokerto? Simak P

Dianggarakan Rp 110 Miliar Dari PEN, Apa Saja Pembangunan-pembangunan di Kawasan Baru Kota Purwokerto? Simak P

Wahyudiono, Kabid Tata Bangunan DPU Kabupaten Banyumas PURWOKERTO - Merupakan kawasan kota baru di Purwokerto, kegiatan pembangunan di jalan baru Ir. Soekarno terus digencarkan. Seperti adanya pembangunan masjid raya megah tahap I, serta pembangungan gedung DPRD baru tahap I yang dialokasikan dari APBD pada tahun ini. Selain itu terdapat juga kegiatan pembangunan yang berasal dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp. 110.250.000.000. Wahyudiono, Kabid Tata Bangunan DPU Kabupaten Banyumas mengatakan, kegiatan pembangunan dengan anggaran sebesar Rp 110 miliar dari PEN tersebut, dilaksanakan kegiatan pembangunan berupa menara pandang, convention hall, sentra kuliner dan umkm, area parkir, serta plaza Soekarno. "Rp 110 M itu dari PEN, pembangunannya menara pandang, convention hall, kemudian sentra kuliner dan UMKM, kemudian area parkir, kemudian yang didepan ialah Plaza Soekarno," katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Rabu (22/9). Untuk kegiatan pembangunan dari PEN, ditargetkan jadi pada akhir tahun ini, Ia melanjutkan, tahun depan akan ada kegiatan pembangunan lanjutan lagi. https://radarbanyumas.co.id/dianggarkan-rp-13-m-renovasi-tahap-ii-alun-alun-purwokerto-berjalan-30-persen-ditarget-selesai-november/ https://radarbanyumas.co.id/kota-baru-purwokerto-plaza-bung-karno-baru-sebagian-patung-garuda-dan-patung-soekarno-belum-masuk-perencanaan/ "Kemudian di kawasan itu nanti, di situkan nanti ada lanjutannya, ada kolam retensi juga, tapi bukan PEN, dari balai yang mengerjakan, terus masjid dilanjutkan, gedung dewan juga dilanjutkan," lanjutnya. Seluruh kegiatan pembangunan dari PEN, dibuat untuk mendukung kegiatan wisata. "Untuk wisata, jadi inikan sebenarnya tidak murni tentang anggaran PENnya, tetapi anggaran PEN itu karena itu pinjaman, jadikan harus ada return pengembalian. Nah, maka itu pak Bupati mengarahkan ke bangunan-bangunan wisata supaya nanti ada return pengembalian," tambahnya. Seperti adanya pendapatan dari ticketing, sewa menyewa atapun parkir. "Misalnya dari ticketing atau dari sewa menyewa, atau dari parkir dan sebagainya itukan nanti ada return untuk pengembaliannya," terangnya. Tahun depan seluruh bangunan sudah bisa dimanfaatkan, menurutnya, untuk pemanfaatan direncanakan selesai tahun ini juga. "Pemanfaatan ini direncanakan selesai tahun ini juga, sehingga tahun depan sudah bisa operasioanal, karena nanti untuk operasional sendiri kita belum tahu dari Pemda sendiri atau dari pihak ketiga untuk pengelolaannya," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: