Rangkaian HUT Pasar Modal Indonesia ke-44, Ikut Tanggulangi Penanganan Covid-19 dengan Pengadaan Vaksinasi di

Rangkaian HUT Pasar Modal Indonesia ke-44, Ikut Tanggulangi Penanganan Covid-19 dengan Pengadaan Vaksinasi di

PURWOKERTO - Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali melakukan kegiatan sosial untuk menanggulangi covid-19. Seluruh pendapatan SRO dari transaksi Pasar Modal Indonesia yang dilakukan investor pada 9 Agustus kemarin, dikonversi menjadi dana corporate social responsibility (CSR) dalam rangka HUT Pasar Modal Indonesia ke-44. https://radarbanyumas.co.id/wangon-dibidik-kawasan-industri-buka-potensi-investasi-bisa-serap-sekitar-10-ribuan-tenaga-kerja/ Salah satu kegiatan CSR tersebut, untuk menanggulangi covid-19, dengan menyelenggarakan vaksinasi. Tidak terlewat diselenggarakan di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. "Di Banyumas dan sekitarnya membutuhkan percepatan vaksinasi," ujar Kepala Kantor Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza. Dia mengatakan, sampai Kamis (16/9), capaian vaksin di Banyumas baru mencapai 28,6 persen. Warga Banyums yang sudah vaksin 556.218 dari 1.398.427 orang. SRO yang diwakili BEI Kantor Perwakilan Yogyakarta, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Purwokerto, serta Pemda Banyumas dan dibantu Galeri Investasi BEI Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), menyelengarakan vaksinasi dosis I di GOR Satria Purwokerto, Selasa (21/9) sampai Rabu (22/9). "Target peserta vaksin 2.700 orang," katanya. Irfan mengharapkan, semakin cepat vaksinasi yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat, kehidupan di wilayah Banyumas dan sekitarnya berangsur normal dengan penerapan protokol kesehatan. "Berjalannya kegiatan pendidikan, sosial, ekonomi, diharapkan mendukung percepatan pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat," harapnya. Sementara itu, Kepala OJK Purwokerto, Riwin Mirhadi menambahkan, kegiatan vaksinasi kali ini merupakan gelombang kedua dosis pertama. Sebelumnya sudah dilakukan Juli kemarin, diperuntukkan pada pegawai perbankan dan keuangan lainnya. Kegiatan vaksinasi ini OJK yang dibantu BEI Kantor Perwakilan Yogyakarta. Di mana OJK berkomitmen menyediakan vaksin sebanyak 10 juta dari Kementerian Kesehatan. Dibagi pada seluruh kabupaten atau kota di Jawa Tengah. OJK kerja sama dengan stake holder di wilayah tersebut sebagai penyelenggara fasilitasi pelaksanaan. "Bisa kerja sama dengan kampus, sekolah, atau asosiasi pengusaha," terang Riwin. *Pasar Modal Banyumas Meningkat Selama pandemi covid-19, wilayah Banyumas dan sekitarnya justru mengalami peningkatan untuk pasar modal. Total transaksi dari Januari sampai Agustus tahun ini di Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb) mencapai Rp 8.087.239.199.517. Dengan rata-rata Rp 1.010.904.899.940. "Didominasi tertinggi peningkatan di Banyumas, mencapai 17,07 persen perbandingan Agustus 2020 dengan Agustus 2021," kata Irfan. Irfan mengatakan, peningkatan ini dikarenakan masyarakat yang semakin paham tentang pasar modal. Dalam kondisi pandemi covid-19 yang tidak ada persiapan dana. Dan alokasi dana untuk konsumsi menipis bahkan sampai habis, membuat masyarakat tertarik untuk mencari tahu tentang pasar modal. "Kami imbangi dengan edukasi dan bergandengan bersama galeri di perguruan tinggi dan OJK," pungkas Irfan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: